Jumat, 04 Maret 2022 16:52
Ukraina menyatakan, pasukan Rusia menguasai PLTN Zaporizhzhia. Rusia merebut kendali usai PLTN terbesar di Eropa itu terbakar akibat pertempuran, Jumat (4/3). (AP/Olexander Prokopenko)
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM - Ukraina menyatakan pasukan Rusia telah menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.

 

Pemerintah kawasan tempat PLTN Zaporizhzha berada dikonfirmasi pengambilalihan ini. Namun, mereka memastikan personel Ukraina akan menyatukan operasional di PLTN itu.

Pemerintah Ukraina menyatakan, personel lokal bakal memastikan operasional di PLTN Zaphorizzhhia sesuai dengan standar keamanan

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

Rusia akhirnya merebut kendali setelah PLTN terbesar di Eropa itu terbakar akibat pertempuran pasukan Rusia dan Ukraina pada Jumat (4/3).

 

"Personel operasional memantau kondisi unit-unit daya," demikian pernyataan pemerintah lokal Ukraina yang dikutip Reuters.

Beberapa hari sebelumnya, Rusia dikabarkan sudah berupaya menguasai PLTN Zaphorizzhzhia.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Ketika semakin dekat ke PLTN, Rusia dilaporkan terus menembaki situs PLTN terbesar di Eropa itu terbakar pada Jumat, sekitar pukul 2.30 dini hari.

Wali Kota Enerhodar, Dmytro Orlov, mengatakan kebakaran terjadi pada Jumat dini hari usai pertarungan sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina di dekat PLTN Zaporizhzhia.

"Akibat bombardir tak henti-hentinya musuh terhadap gedung-gedung dan unit pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, PLTN Zaporizhzhia terbakar," ujar Orlov, sebagaimana dikutip Reuters.

Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner

Butuh waktu beberapa jam hingga api padam dan Rusia Menguasai PLTN terbesar di Eropa itu. Tim pemadam yang diterjunkan ke lokasi sempat dihalau pasukan Rusia. Mereka akhirnya mendekat dan memuji pukul 6.20 waktu setempat.

PLTN ini dilaporkan sangat penting bagi Ukraina. PLTN ini menaungi enam dari total 15 reaktor nuklir untuk pembangkit listrik di Ukraina. Secara keseluruhan, PLTN ini secara otomatis memasok 40 persen tenaga nuklir di negara itu.

Ketika PLTN bini terbakar, muncul kekhawatiran bencana terutama jika reaktor nuklir meledak dan memicu peningkatan radiasi besar-besaran.

Baca Juga : Negara-negara BRICS Serukan Penolakan Standar Ganda Dalam Melindungi HAM

 

[Sumber CNN]