Kamis, 03 Maret 2022 13:38
Tentara Rusia menangis menelpon Ibunya untuk di jemput di Ukraina ( Foto Daily Star)
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM--Para ibu tentara Rusia yang ditangkap telah diundang untuk datang dan menjemput putra-putra mereka oleh para pemimpin Ukraina.

 

Para ibu dari lebih 200 tentara Rusia yang ditawan di Ukraina telah diberitahu bagaimana melakukan perjalanan ke Kyiv di mana putra-putra mereka akan dikembalikan kepada mereka.

Para pemimpin Ukraina mengatakan, bahwa mereka tidak seperti Rusia yang brutal, mereka tidak berperang dengan anak-anak tawanan.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

Tawanan perang tentara Rusia tertangkap kamera sambil menangis dan mengatakan "kami tidak menginginkan perang ini" dan mengklaim bahwa mereka digunakan seperti 'makanan meriam' oleh para komandan.

 

“Ini bukan perang kita. Para ibu dan istri, kumpulkan suamimu. Tidak perlu berada di sini,” kata seorang tentara yang terluka yang duduk di depan sebuah bendera Ukraina yang direkam.

Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan sebuah keputusan telah diambil untuk menyerahkan pasukan Rusia yang ditangkap kepada ibu mereka jika mereka datang untuk menjemput mereka di Ukraina, di Kyiv.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Dan sebuah pesan yang dikirim ke keluarga Rusia di aplikasi Telegram berbunyi: "Jika Anda telah menerima konfirmasi bahwa putra anda berada di penangkaran kami, ibu tentara Rusia harus pergi ke Kyiv."

Pesan itu juga menjelaskan cara terbaik untuk mencapai Kyiv, yaitu pergilah ke Kaliningrad atau Minsk. Dari sana dengan bus atau taksi ke perbatasan Polandia.

“Kemudian melalui wilayah Polandia, Anda harus sampai ke pos pemeriksaan dengan Ukraina. Di sana Anda akan bertemu dan diantar ke Kyiv, di mana putra Anda akan diserahkan kepada Anda," tulisnya.

Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner

“Kami, orang Ukraina, tidak seperti fasis Putin, tidak berperang dengan ibu dan anak-anak tawanan mereka. Kami menunggumu di Kyiv!,” sambungnya.

Kepala pertahanan Ukraina juga telah meluncurkan hotline "Kembalilah hidup-hidup dari Ukraina" yang menawarkan dukungan bagi orang tua tentara Rusia yang terbunuh atau ditangkap.

Sumber: Daily Star

Baca Juga : Negara-negara BRICS Serukan Penolakan Standar Ganda Dalam Melindungi HAM