Selasa, 01 Maret 2022 22:32
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM, PAREPARE--Wabah pandemi COVID-19 yang mulai muncul pada awal 2020 lalu berdampak secara drastis di sektor ekonomi. Hal ini pun dirasakan langsung juga di Kota Parepare.

 

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe dalam perayaan Puncak Hut ke-62 Kota Parepare, menyampaikan khusus tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Parepare mencapai 5,58 persen.

"Sedangkan pada tahun 2019 meningkat menjadi 6,69 persen," kata Taufan Pawe, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga : Anies Dijadwalkan Kampanye di Parepare, TKD Siap Turunkan 150 Ribu Massa

Hanya saja, kata dia, pada 2020 kala COVID-19, ekonomi Parepare turun diangka 0,08 persen. Langkah-langkah strategis pun dilakukan Pemkot Parepare guna meningkatkan sektor ekonomi.

 

"Sehingga pada 2021, ekonomi kembali bertumbuh diangka 4,41 persen," ucapnya.

Khusus di tahun 2022 ini dan di hut ke-62, Pemerintah Kota Parepare mengusung tema yakni "Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan".

Baca Juga : Akbar Ali Harap Parepare bisa Jadi Kota Festival

Lebih lanjut, dihadapan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaeman dan Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika, Wali Kota Parepare menyampaikan bahwa pendapatan perkapita di Kota berjuluk kota cinta ini terus meningkat.

Menurut Taufan pada 2018, pendapatan perkapita Parepare 45,94 juta. Kemudian di tahun 2019 naik menjadi 49,80 juta.

"Sedangkan di tahun 2020 kembali naik diangka 49,90 juta dan tahun 2021 pendapatan perkapita menyentuh angka 51,18 juta," ucapnya.

Baca Juga : Malam ini, J-Rocks Siap Gebrak Panggung Grand Opening R-57 Mini Soccer n Cafe

Selain itu, di sektor Pendapatan Asli Daerah atau PAD, Taufan mengurai, pada tahun 2013 hanya Rp72 miliar. Kemudian di tahun 2014 naik menjadi Rp112 miliar. Sedangkan pada tahun 2021 menyentuh angka Rp161,2 miliar.

Penulis : Hasrul Nawir