Selasa, 22 Februari 2022 12:01
Kondisi di Kabupaten Jeneponto
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) masih mengeluarkan peringatakan dini. Peringatan ini dalam situasi hari ini hujan lebat - sedang disertai angin kencang di Kabupaten Jeneponto dan sekitarnya.

 

Hal tersebut disampikan oleh Kepala Seksi dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuapten Jeneponto, Mus Mulyadi kepada Rakyatku.com.

"Situasi untuk ini hari kita masih tetap siaga dan waspada karena mengingat surat peringatan dini dari BMKG. Kondisi untuk ini hari cuaca hujan sedang - lebat yang disertai dengan angin kencang," terangnya, Selasa (22/2/2022).

Baca Juga : Lahir Tanpa Tangan dan Satu Kaki, Bocah 10 Tahun di Jeneponto Tetap Semangat ke Sekolah

Hujan lebat disertai angin masih sangat berpotensi mengakibatkan banjir bandang di sejumlah titik. Untuk titik terparah banjir tersebut di Kecamatan Bontoramba dab Bangkala di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi selatan.

 

"Selama dua hari jeneponto masih diguyur hujan lebat. Namun untuk banjir, semalam sudah berangsur-angsur surut. Ada dua Kecamatan agak tinggi airnya dan itu titik terparah banjir yakni di Kecamatan Bontoramba dan Bangkala," ujarnya

Dia menyebut, memang cuaca ekstrim dan curah hujan dengan intensitasnya sedang - lebat yang terjadi hampir di seluruh wilayah Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten yang berbatasan langsung dengan kabupaten Jeneponto.

Baca Juga : Bupati Jeneponto Tegaskan Stok Beras Aman

Di Kabpaten Jeneponto titik yang rawan banjir diantaranya Kecamatan Bangkala, Bangkala Barat, Tamalatea, Bontoramba, Binamu, Turatea dan Tarowang.

"Jeneponto ini berbatasan Gowa, Takalar, Bantaeng. Dan untuk di Kecamatan Bangkala dan Bangkala Barat serta Kecamatan Bontoramba agak tinggi airnya, juga karena cuaca ekstrim dan curah hujan yang lebat - sedang," jelasnya

Warga Jeneponto Zulkifli mengatakan sebaiknya pemerintah mengambil langkah cepat dalam mengatasi banjir bandang di jeneponto. Banjir di Jeneponto menjadi keluhan masyarakat setiap tahunnya.

Baca Juga : Burung Kemana Saat Hujan ?

"Kita pahami karena hujan lebat hingga membuat genangan di sejumlah ruas jalan dan perkampungan warga. Namun kami berharap agar pemerintah daerah dalam penanganan banjir harus cari tahu penyeba utamanya," ujarnya

Dia menambahkan, agar pemerintah turun langsung memantau serta menginvestigasi daerah dataran tinggi di pegunungan atau melakukan perbaikan drainase yang kondisinya buruk. Hampir setiap berlangganan banjir, hingga keruas Jalan Jeneponto - Bantaeng.

"Banjir ini setiap tahun terjadi di daerah. Bisa saja di dataran tinggi pegunungan sudah mulai digarap warga setempat atau ada penyebab lainnya. Sehingga selaku warga berharap kepada Pemda untuk melakukan upaya maksimal dalam mengatasi banjir," pungkasnya

Baca Juga : Bencana Tanah Longsor di Jeneponto, Dua Orang Masih Dicari

 

Penulis : Samsul Lallo