Senin, 21 Februari 2022 16:39
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Ikatan Guru Bahasa Daerah (IGBD) Kota Parepare menggelar Festival Pitungngesso Mabbicara Ugi (Tomaugi) memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional.

 

Kegiatan yang mengusung tema "Parepare Pattiro Laleng Amajungenna Basa Daerah Ri Sulawesi Selatang" (Parepare Pionir Kemajuan Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan) ini dibuka secara daring oleh Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, dari Balai Ainun, Senin (21/2/2022).

Festival ini juga digelar sebagai momentum dalam menyemarakkan hari ulang tahun (HUT) ke-62 yang Kota Parepare diperingati pada 17 Februari.

Baca Juga : Pemkot Parepare dan KPU Bahas Persiapan Pilkada 2024

Taufan mengapresiasi hadirnya festival ini di Parepare. Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, kata dia, sangat mendukung kegiatan ini sebagai salah satu pelestarian bahasa daerah di Parepare.

 

Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan Parepare, Makmur, juga menyampaikan apresiasi. Menurutnya, kegiatan yang luar biasa karema memberikan pencerahan tentang pentingnya bahasa Bugis untuk dikembangkan.

"Hari ini kita banyak mendapatkan pelajaran dari kisah Bugis, petuah Bugis, dan budaya Bugis yang mestinya harus dipertahankan," jelas Makmur.

Baca Juga : Pj Wali Kota Akbar Ali Apresiasi Halal Bihalal HIKMA Parepare

Ia juga berharap agar muatan lokal bahasa daerah wajib dilakukan di sekolah. "Sebenarnya sudah pernah digagas di era Mustafa Mappangara untuk dijadikan sebagai muatan lokal wajib. Mudah-mudahan aturan itu tetap dilanjutkan sehingga semua sekolah kembali menggairahkan dan melakukan dan memasukkan dalam kurikulumnya sebagai muatan lokal yang wajib dilkukan di sekolah," paparnya.

Ketua IGBD Kota Parepare, Rahmaniar, mengatakan Festival Tomaugi ini pertama kali digelar dan merupakan sejarah baru di Parepare.

"Ini semua berkat dukungan Pemkot Parepare terkhusus Wali Kota Parepare yang memberikan apresiasi. Ada tujuh kegiatan yang akan kami gelar dalam festival ini di antaranya sosialisasi pentingnya bahasa daerah di lingkungan keluarga, lomba debat berbahasa Bugis, dan lomba MC (master of ceremony) berbahasa bugis," jelas Rahmaniar.

Baca Juga : Tingkatkan Mutu Layanan RSUD Andi Makkasau Lakukan Presentasi Hasil Capaian

Guru SMP Negeri 2 Parepare ini berharap agar kegiatan Festival Tomaugi bisa menjadi momentum dalam gerakan merefleksi diri untuk pelestarian bahasa daerah dan menggairahkan pembelajaran bahasa daerah di sekolah-sekolah. (*)

Penulis : Hasrul Nawir