Selasa, 15 Februari 2022 13:18
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Pasien yang terinfeksi COVID-19 varian Omicron menunjukkan gejala tidak biasa yang berbeda dari varian sebelumnya.

 

Gejala seperti batuk atau kehilangan indera perasa dan penciuman tidak ditemukan pada penderita varian Omicron.

Dokter di Afrika Selatan--pihak yang pertama kali melihat virus tersebut--Omicron menunjukkan gejala ringan. Beberapa gejala itu adakah kelelahan dan tenggorokan gatal.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19

CEO Pfizer, Albert Bourla, juga mengungkapkan hal yang sama. Namun, penyebaran Omicron disebutkan jauh lebih cepat dan punya banyak mutasi di masa depan.

 

Sementara, Laporan CNBC Internasional mengungkapkan bahwa informasi mengenai Omicron masih bersifat awal. Masih memerlukan banyak data yang dikumpulkan.

Secara umum gejala yang ditunjukkan Omicron berbeda dengan Delta. Saat varian Delta menyebar, lebih banyak pasien yang menunjukkan gejala lebih berat.

Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

Saat Delta menyerang pertengahan tahun lalu, kebutuhan akan oksigen perawatan di rumah sakit juga melonjak tajam.

Ini berbeda dengan yang terlihat pada Omicron. Penelitian Medis Afrika Selatan dalam laporan mengatakan sejumlah rumah sakit melihat Omicron menyebabkan gejala lebih ringan. (*)