Kamis, 10 Februari 2022 08:49
Pertemuan manajemen Bank Sinarmas Syariah dengan penjabat direksi Perumda Pasar Makassar, Rabu (9/2/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Bank Sinarmas Syariah menjajaki kerja sama dengan Perumda Pasar Kota Makassar untuk menghadirkan solusi keuangan pedagang pasar tradisional.

 

Hal ini jadi salah satu pembahasan dalam pertemuan Branch Manager Bank Sinarmas Syariah, Malvins Meyk A. Loing, dengan penjabat direksi Perumda Pasar Makassar, Rabu (9/2/2022).

"Rencana awal, sih, kita mengedukasi dulu kepada pedagang tentang penggunaan sistem digitalisasi pembayaran nontunai QRIS yang merupakan regulator dari Bank Indonesia. Kedua, pembiayaan bagi pedagang berupa modal usaha melalui aplikasi dan juga program haji," papar Malvins.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Minta Pedagang Percayakan Polemik Pengelolaan Pasar Butung ke Perumda Pasar

Pihak Perumda Pasar Raya pun meminta kepada Bank Sinarmas Syariah untuk melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para pedagang. "Agar para pedagang mengetahui maksud dan tujuan kerjasama kami. Jadi ini masih tahap penjajakan kerja sama," kata Malvins.

 

Nantinya, Bank Sinarmas Syariah akan menawarkan beragam produk, program, dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, baik pendanaan, pembiayaan, dan investasi.

Penjabat direksi Perumda Pasar Makassar, Thamrin Mensa, mengatakan menyambut baik tiap kerja sama dengan perbankan selama itu akan menghidupi para pedagang.

Baca Juga : Perumda Pasar Makassar Akan Terapkan Sistem Satu Pintu Pendistribusian Barang

"Pada dasarnya pasti kami akan menyambut baik setiap rencana kerja sama. Yang saya mau bagaimana mengembangkan pedagang. Silakan cari pedagang yang sudah mau mati suri itu yang dibina," kata Thamrin.

"Selama ini, kan, yang ada hanya sekadar memberi pinjaman, tapi tidak ada pelatihan bagi pedagang bagaimana mengelola keuangan mereka. Biar mereka juga bisa bertahan hidup. Jadi tidak sekadar pinjaman modal. Tapi, mereka juga diberi edukasi bagaimana mengembangkan dan mengelola keuangan," sambungnya. (*)