Rabu, 02 Februari 2022 14:52
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, terus mengingatkan warganya agar melakukan vaksinasi COVID-19. Ini dengan kembali munculnya kasus positif COVID-19 di Kota Parepare.

 

Berdasarkan data perkembangan COVID-19 yang dikeluarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare per 1 Februari 2022, kasus positif berjumlah tujuh kasus setelah sebelumnya sempat zero atau nol. Dari 7 itu, 2 di antaranya sedang dirawat intensif di RSUD Andi Makkasau dan 5 lainnya menjalani isolasi mandiri (isoman).

Pemberian vaksin, kata Taufan, sangat penting. Bukan hanya membangun sistem kekebalan tubuh seseorang, tetapi juga dapat mendorong pemulihan kondisi sosial dan ekonomi negara dan daerah akibat dampak pandemi.

Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel

Pencanangan 2022 sebagai tahun pemulihan ekonomi berkelanjutan yang didengungkan Pemkot Parepare, kata dia, harus berbanding lurus dengan target sasaran vaksinasi yang kini telah mencapai 81,77 persen untuk sasaran vaksinasi dosis 1, 61,50 persen dosis 2, dan 2,06 persen untuk dosis ketiga atau booster.

 

"Tahun ini saya kembali canangkan sebagai tahun pemulihan ekonomi berkelanjutan. Kita dapat mewujudkan hal itu apabila kita semua bahu-membahu, termasuk kesadaran kita untuk ikut vaksin agar terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Tentu ini akan memicu pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat di berbagai sektor," kata Taufan, Selasa (2/2/2022).

Kepala daerah yang kerap diundang sebagai pembicara nasional dalam penanganan COVID-19 ini juga menekankan, meskipun tidak 100 persen bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Corona, pemberian vaksinasi dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi, termasuk menekan angka kematian.

Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025

Sementara, Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny Anggraeny Sari, menjelaskan kondisi terkini dua pasien COVID-19 yang menjalani perawatan.

"Pasien pertama berumur 22 tahun kesadaran agak menurun, sesak, dan masih di rawat di ICU. Pasien belum divaksin sama sekali. Sementara, pasien kedua kondisi stabil, keluhan demam dan batuk, dirawat di ruang isolasi biasa dan telah menjalani vaksinasi sebanyak dua kali," bebernya. (*)

Penulis : Hasrul Nawir