RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar beberapa hari terakhir telah memulai vaksinasi COVID-19 pada anak sekolah usia 6-11 tahun. Upaya ini dilakukan untuk menjaga metabolisme tubuh anak saat berlangsungnya proses pembelajaran tatap muka (PTM).
Namun, banyaknya beredar info tidak benar atau hoaks terkait vaksinasi membuat sebagian orang tua murid enggan untuk mengizinkan anaknya sebagai penerima vaksin.
Olehnya itu, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, dalam sebuah program acara di Venus FM secara tegas mengedukasi warga Makassar.
Baca Juga : Gerakan Pangan Murah Sulsel Diapresiasi Badan Pangan Nasional
"Harus kita pahami bersama bahwa pemerintah menempuh berbagai cara untuk menjaga warganya dari paparan virus COVID-19. Dengan vaksinasi ini sedikit banyaknya bisa menjadi penghalang akan virus tersebut," jelas Fatma.
Bersama Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Nursaidah Sirajuddin, Fatma meminta agar warga khususnya orang tua siswa dapat memahami maksud dan tujuan pemberian vaksin.
"Anak-anak sekolah tatap muka, jika tidak diberikan penguatan metabolisme, maka tentu akan berpengaruh saat proses belajar mengajar. Jadi mohon untuk para orang tua agar tidak memercayai adanya kabar hoaks yang disebar oleh orang yang tidak bertanggung jawab," pintanya.
Baca Juga : Sufriadi Arif Pastikan Perjuangkan Pemeliharaan Jalan di Wajo dan Soppeng
Dengan dipandu oleh Erick Alamsyah dan Rachel Beddu, Fatma juga memaparkan program kerjanya bersama Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny).
"ADAMA' (jargon Danny-Fatma) hadir untuk memberikan solusi akan permasalahan yang ada di masyarakat. Merangkul semua pihak untuk bersama-sama memajukan kota ini. Resetting pemerintahan dan berbagai program lainnya ini untuk menjadikan Makassar menjadi sombere’ dan smart city," kata Fatma. (*)