Selasa, 18 Januari 2022 23:59
Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Pariwisata Makassar melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Selasa (18/1/2022).
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Pariwisata Makassar" href="https://rakyatku.com/tag/politeknik-pariwisata-makassar">Politeknik Pariwisata Makassar melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pengembangan Sungai Jeneberang Sebagai Daya Tarik Wisata Kota Makassar”. FGD yang dilakukan di Kampus Poltekpar Makassar, jalan Gunung Rinjani Makassar, Selasa (18/1/2022) dilakukan secara Hybrid.

 

Kegiatan ini merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi Pariwisata Makassar" href="https://rakyatku.com/tag/politeknik-pariwisata-makassar">Politeknik Pariwisata Makassar dalam melakukan kajian pengembangan kepariwisataan daerah serta meningkatkan kualitas dan implementasi dalam perancangan kawasan wisata.

Kegiatan dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Provinsi Sulawesi-Selatan, Dinas Pariwisata Kota Makassar, Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa, BPPDSS, BPPD, PT.GMTD, kecamatan/lurah kawasan daya tarik wisata dan lembaga/organisasi yang bergerak pada bidang pengembangan pariwisata seperti IHGMA, ITLA, AHLI, ASITA, PHRI, GIPI yang ikut hadir secara offline.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

“Poltekpar Makassar ditetapkan sebagai Center of Excellence Wisata Bahari melihat Kota Makassar sebagai Ibu Kota Provinsi yang merupakan Ikon Wisata Bahari Nasional yang dapat bernilai jual tinggi. Salah yang dapat dijadikan ikon baru destinasi wisata bahari adalah Sungai Jeneberang," kata Direktur Pariwisata Makassar" href="https://rakyatku.com/tag/politeknik-pariwisata-makassar">Politeknik Pariwisata Makassar, Drs. Muhammad Arifin, M.Pd., CHE dalam sambutannya.

 

Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf / Baparekraf, Bapak Faisal, SST.Par., MM.Par., CHE yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan dukungan penelitian pengembangan Sumber Daya Alam (SDA).

“Pusbang SDM Kemenparekraf sangat mendukung setiap upaya program yang aplikatif dalam penelitian atau kajian institusi yang memberikan kebermanfaatan dalam pengembangan SDA khususnya sungai yang bagian tidak terpisahkan dari pengembangan wisata bahari di provinsi Sulsel," katanya.

Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak

Di akhir kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dilakukan penyerahan buku berjudul “Muara Sungai Jeneberang” (Sejarah, Kebijakan Pengembangan dan Potensi Ekowisata) kepada narasumber FGD.

Buku ini dibuat oleh tim peneliti Poltekpar Makassar, yang menghadirkan informasi tentang bagaimana upaya membangun dan mengembangkan sebuah sungai untuk daya tarik wisata yang akhirnya mampu mendongkrak perekonomian setempat.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan hasil kajian pengembangan kepariwisataan Sungai Jeneberang Sebagai Daya Tarik Wisata dapat ditindaklanjuti pada Detail Engineering Design (DED) Perencanaan dan diimplementasikan pada pembangunan kawasan wisata.

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa

Adapun para Narasumber yang hadir diantaranya, Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf / Baparekraf, Faisal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Muhammad Jufri, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar mewakili Walikota dan beberapa narasumber lainnya.

 

Penulis : Lisa Emilda