Selasa, 18 Januari 2022 10:35
Fadli Zon. (Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, ibu kota baru Indonesia lebih baik diambil dari nama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Nusantara kurang cocok jadi nama ibu kota baru.

 

"Usul saya nama ibu kota langsung saja "Jokowi". Sama dengan ibu kota Kazakhstan "Nursultan" (dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev)," cuit Fadli di akun Twitter @fadlizon yang dilihat Rakyatku.com, Selasa (18/1/2022).

Fadli menyebut, istilah Nusantara punya makna tersendiri, yakni wilayah Indonesia secara umum. Dia menilai Nusantara kurang dipakai sebagai nama satu wilayah ibu kota saja.

Baca Juga : Politeknik Pariwisata Makassar Menandatangani MoU dengan International University of Tourism and Hospitality (IUTH) Kazakhstan

"Nusantara kurang cocok jadi nama ibu kota baru. Nusantara punya pengertian sendiri sebagai wilayah Indonesia, belum lagi ada wawasan Nusantara," kata Fadli.

 

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, mengungkapkan nama ibu kota negara baru yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ialah Nusantara.

Soeharso mengatakan Nusantara terpilih menjadi nama IKN baru dari lebih 80 nama yang diajukan pihaknya kepada Jokowi. (*)