Jumat, 07 Januari 2022 17:32
Lily Chodidjah Wahid. (Foto: Tempo/Zulkarnain)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Lily Wahid mengakui dirinya menyaksikan prosesi Ferdinand Hutahaean mualaf pada 2017 silam. Lily yang merupakan adik kandung Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi saksi saat itu.

 

"Ya, kebetulan waktu dia bersyahadat disaksikan di depan kiai, saya kebetulan menyaksikan. Dan saat itu saya pikir dia serius ingin jadi mualaf. Tapi di dalam hatinya siapa yang tahu," kata perempuan bernama lengkap Lily Chodidjah Wahid ini, Jumat (7/1/2022).

Lily mengaku mengikuti prosesi Ferdinand menjadi mualaf dari awal sampai akhir, tetapi dirinya heran dengan sikap Ferdinand.

Baca Juga : Haul Gus Dur ke-12, Gusdurian Barru Gelar Diskusi dan Doa Bersama

"Dari awal sampai akhir saya ikuti. Saya waktu itu saya anggap serius saya, tapi ternyata makin ke sini makin nggak karuan lah," ucapnya.

 

Lily juga angkat bicara soal kasus cuitan kontroversial yang dihadapi Ferdinand. Dia meminta Ferdinand untuk menghadapi proses hukum yang sedang berjalan.

"Menurut saya, biar saja (hadapi proses) hukum. Jadi ada pembelajaran buat dia sendiri karena sembarangan ngomongnya. Kalau mau selevel Gus Dur bicara tentang hubungan Islam tak ada haknyalah, dia tak mengerti apa-apa," ujar Lily.

Baca Juga : Ferdinand Hutahaean Ditetapkan Sebagai Tersangka dan Langsung Ditahan

Lily tak ingin Ferdinand untuk mengkaitkan diri dengan Gus Dur. Dia mengatakan Ferdinand tidak selevel dengan Gus Dur saat bicara soal Islam.

"Kalau saya, Gus Dur itu mengucapkan begitu itu dengan pengertian yang sangat dalam soal agama. Kalau dia (Ferdinand) tak punya hak untuk membicarakan hal itu. Pernyataan Gus Dur dengan dia beda sekali. Dia (Ferdinand) cuma ikut-ikut aja cuma untuk membangun opini orang terhadap dia lah," tuturnya.

Sebelumnya, Ferdinand mengaku mualaf yang diutarakannya di tengah penyidikan Bareskrim Polri terkait cuitan kontroversialnya yang menyebut "Allamu lemah".

Baca Juga : Ciutan Dugaan SARA Ferdinand Hutahean Ditingkatkan ke Penyidikan

"Orang tidak pernah tabayyun bertanya kepada saya, saya itu siapa? Saya ini juga sebagai seorang muslim sudah mualaf sejak 2017, ya," kata Ferdinand. (*)

Sumber: Detik.com