Jumat, 31 Desember 2021 08:13
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyita perhatian karena kedapatan menjadi joki vaksin. Warga bernama Abdul Rahim mengaku disuntik vaksin COVID-19 sebanyak 17 kali.

 

Ternyata, kasus joki vaksin tidak hanya terjadi di Indonesia. Dikutip dari Brussel Times, Jumat (31/12/2021), seorang pria di Belgia ditahan setelah mencoba mendapatkan vaksin kesembilan.

Sebelumnya, pria itu selalu lolos saat mewakili mereka yang menolak vaksin COVID-19. Pria itu ditangkap di pusat vaksinasi Fossel-la-Vieille sesaat sebelum disuntik.

Baca Juga : Gebyar Vaksin Covid-19, Pemkab Gowa Siapkan Doorprize Puluhan Sepeda Motor

Aksinya ini terungkap saat petugas di pusat vaksinasi Kota Namur dan Charleroi memberi tahu polisi setelah mereka memperhatikan pria tersebut datang lagi untuk divaksin.

 

Polisi yang menyamar sebagai petugas vaksinasi COVID-19 langsung menangkap pria itu sebelum dia mendapat dosis kesembilan.

Menurut pengakuan pria itu, dirinya telah menerima delapan kali vaksin dan dibayar €100--150 (sekitar Rp1,6--2,4 juta) per satu kali suntik dari orang-orang yang tidak bersedia divaksin, tetapi ingin mendapatkan Tiket Aman COVID-19.

Baca Juga : Pria Ini Divaksinasi 90 Kali demi Jual Kartu Vaksin Palsu

Di Belgia, hanya orang-orang yang sudah divaksin bisa mengunjungi bar dan restoran. Banyak pengusaha yang menuntut stafnya agar disuntik vaksin.

Beberapa pemakai jasa joki vaksin telah diidentifikasi. Kantor kejaksaan mengatakan mereka bisa menghadapi hukuman lima tahun penjara dan denda hingga €800 ribu atau sekitar Rp12 miliar untuk pemalsuan dan penipuan melalui teknologi informasi.

"Kecil kemungkinannya kesehatan pria itu berisiko karena terlalu banyak vaksinasi," kata ahli virologi Steven van Gucht. "Tetapi, dia juga belum tentu lebih terlindungi dari virus. Anda tidak dapat merangsang sistem kekebalan Anda tanpa henti," lanjutnya.