RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (DD Sulsel) merilis laporan tahunan 2021 yang menyoroti upaya untuk memacu pertumbuhan lebih kuat dan inklusif untuk memberdayakan mustahik melalui manfaat dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) serta dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Sepanjang tahun, DD Sulsel menghadapi tantangan-tantangan utama masa pandemi COVID-19 yang terjadi di sejak 2020 dan belum berakhir hingga saat ini. Meski demikian, DD Sulsel terus berinovasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik serta memastikan penyaluran dana untuk para mustahik.
Selama 2021, DD Sulsel berhasil menghimpun dana dan menyalurkan dana sebesar Rp5,9 miliar dengan total penerima manfaat program 46.786 jiwa. Rinciannya, penerima program pendidikan 48 jiwa, kesehatan jumlah 2,270 jiwa, ekonomi pemberdayaan 240 jiwa, kebencanaan 27.579 jiwa, dakwah 811 jiwa, kayanan mustahik 783 Jiwa, tebar hewan kurban 3.328 jiwa, dan manfaat program Ramadan 11.727 jiwa.
Baca Juga : Dompet Dhuafa Sulsel Gelar Bedah Buku untuk Tingkatkan Literasi Sejarah di Kalangan Pemuda
Laporan tersebut menyoroti kegiatan-kegiatan utama di berbagai wilayah, seperti Aksi Indonesia Siap Siaga Gempa yang terjadi pada Januari lalu di Sulawesi Barat.
Lalu, pada Februari terdapat program dakwah Dauroh Muwajjih FHQ Gowa, Makassar, dan Pangkep lalu ada penyerahan etalase ikan kering bersama PLN Peduli.
Terdapat pula pelatihan penanggulangan Bencana DD Sulsel Surandar, Maros Monitoring Perahu Dakwah Dompet Dhuafa, Kabupaten Pangkep, respons banjir Makassar, serta berbagi sembako untuk duafa dan anak yatim bersama YBM PLN yang diprogramkan pada Maret.
Baca Juga : LKC Dompet Dhuafa Sulsel Luncurkan Program Kampung Sehati untuk 200 Keluarga Terdampak Banjir di Luwu
Kemudian pada April hingga Mei di bulan Ramadan, DD Sulsel berfokus pada program dakwah, di antaranya ekspedisi Ramadan, dapur Ramadan untuk korban gempa Sulbar, dai pedalaman Ramadhan, Ramadan Virtual Festival, kado guru ngaji dan anak yatim, hingga tebar zakat fitrah.
Selanjutnya, pada Juni beberapa program berjalan seperti penyaluran paket untuk refugee bersama UNHCR, panen kopi pattongko bersama petani lokal, Kabupaten Sinjai, pembuatan sumur untuk warga, Palestina, program pemasangan wi-fi gratis bersama Adira.
Lalu, pada Juli DD Sulsel berfokus pada tebar hewan kurban (THK) sebagai bentuk peduli ketahanan pangan dan gizi masyarakat pelosok dan wilayah bencana.
Pada tahun ini juga, Dompet Dhuafa hadir dengan berbagai program baru yang dijalankan pada Agustus, September, Oktober, November, dan Desember. Di antaranya yaitu monitoring perahu dakwah, school of master teacher Bone, program pengenalan produk pemberdayaan kopi letta, layanan ambulans gratis jemputan pasien, launching kampung Qur’an Jeneponto, perekrutan dan pelatihan mitra pengelola zakat (MPZ) DD Sulsel, dan layanan shelter rumah singgah pasien.
Baca Juga : LKC Dompet Dhuafa Sulsel Bersama Dinkes Kabupaten Pangkep Resmi Luncurkan Program "Bidan Untuk Negeri"
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat Hidayat HM, mengatakan seluruh program DD Sulsel pada 2021 ini tidak akan terlaksana atas bantuan seluruh pihak terutama para donatur yang mendukung program DD Sulsel sehingga terus membentang kebaikan hingga hari ini.
"Untuk tahun depan DD Sulsel menargerkan penghimpunan dana ziswaf sebesar Rp8 miliar dengan pertumbuhan penerima manfaat sekitar 30 persen. Di tahun depan juga program-program Dompet Dhuafa akan berfokus pada peningkatan kesiapsiagaan bencana dan kesadaran lingkungan untuk mitigasi dampak perubahan iklim terhadap isu isu sosial," kata Rahmat dalam rilisnya, Selasa (28/12/2021).
Pelaporan hasil kinerja Dompet Dhuafa Sulsel selama 2021 diselenggarakan di Kampung Ternak Pemberdayaan DD Sulsel Macanda, Gowa.
Baca Juga : Chiki Fawzi dan Daeng Uki Apresiasi Dompet Dhuafa Sulsel dalam Pemberdayaan Kopi di Desa Kahayya, Bulukumba
Pada pelaporan kinerja ini juga sekaligus dirangkaikan dengan penyerahan izin operasional Lembaga Amil Zakat (LAZ) selama lima tahun ke depan yang diberikan oleh Kementerian Agama Kantor Wilayah Sulsel.
Dihadiri oleh sejumlah lembaga zakat, seperti Baznas Sulsel, BMH, IZI, WIZ, Yayasan Yatim Mandiri, Mitra Pengelola Zakat. Turut hadir dari jajaran korporasi, yakni Gojek, Telkomsel, Adira, PLN, JNE, Adira, dan UNHCR yang telah mendukung DD Sulsel melalui program-program CSR-nya.