Senin, 27 Desember 2021 15:16
Pelantikan dan mengambil sumpah/janji dalam jabatan fungsional kepada 306 aparatur sipil negara (ASN) lingkup Dinas Pendidikan Sulsel di ruang rapat pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (27/12/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan daerah kedua setelah Pemprov Bali yang telah menindaklanjuti instruksi presiden (inpres) terkait penyetaraan penjabat struktural ke fungsional.

 

Pemprov Sulsel melakukan pelantikan dan mengambil sumpah/janji dalam jabatan fungsional kepada 306 aparatur sipil negara (ASN) lingkup Dinas Pendidikan Sulsel di ruang rapat pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (27/12/2021).

"Alhamdulillah, ini sebagai amanat Bapak Presiden, proses peralihan dari struktural yang banyak menjadi penyederhanaan dalam bentuk jabatan fungsional, sekarang kita sudah ada 306," kata Andi Sudirman Sulaiman, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Dampingi Menteri AHY Serahkan 50 Sertifikat Hasil PTSL di Gowa

Komitmen Pemprov Sulsel ini merupakan perwujudan atas Inpres Joko Widodo pada pidato pelantikannya di depan sidang paripurna DPR/MPR yang menghendaki adanya perubahan konkret dalam reformasi birokrasi.

 

Dipandang perlu penyederhanaan birokrasi pada instansi pemerintah cukup dengan dua level dan diganti dengan jabatan fungsional yang menekankan pada keahlian dan kompetensi. Dengan begitu, proses kerja di birokrasi lebih cepat dan lebih dinamis dalam pengambilan keputusan.

Tindak lanjut arahan presiden tersebut, telah ditetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2021 tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Dalam Jabatan Fungsional.

Baca Juga : Musda PHRI Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Bangun Peluang Perhotelan Lebih Maju

Sebagai perwujudan kepatuhan terhadap dikeluarkannya peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai penyetaraan jabatan adminsitrasi ke dalam jabatan fungsional, maka Pemprov telah melakukan serangkaian kegiatan.

Dimulai dengan penyederhanaan struktur organisasi, analisis jabatan fungsional yang sesuai dengan jabatan administrasi yang terdampak, sampai dengan pengusulan pejabat administrasi yang akan dialihkan ke jabatan fungsional, dan diakhiri dengan terbitnya rekomendasi persetujuan yang dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri Nomor 800/8134/OTDA.

Kepala Bidang Mutasi Pemprov Sulsel, Erwin Sodding, mengatakan pelantikan akan dilakukan secara bertahap. Pelantikan hari ini dalam jabatan fungsional Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sekolah Menengah Umum/Kejuruan sebanyak 306 orang. Dengan pertimbangan bahwa jumlah jabatan pengawas pada unsur pendidikan paling banyak terdampak penyederhanan birokrasi.

Baca Juga : Atasi Pemanasan Global, Pj Gubernur Sulsel Ajak BEM Unismuh se-Indonesia Tanam Pohon Serentak

"Dengan implementasi penyetaraan jabatan dalam jabatan fungsional diharapkan dapat mengoptimalkan visi misi Sulawesi Selatan yang inovatif, produktif, kompetitif, inklusif, dan berkarakter,” ucap Erwin.

Penulis : Syukur