Kamis, 23 Desember 2021 21:12
Diskusi akhir tahun kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare di Novotel Makassar Grand Shayla, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu malam (22/12/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Eks Tenaga Ahli Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prof. Dr. Marzuki, DEA. mengakui, inovasi teori telapak kaki Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (TP), berhasil mengendalikan ekonomi daerah yang dipimpinnya.

 

Usaha pemerintah pusat sampai pemerintah daerah terutama Kota Parepare menurut Prof. Marzuki cukup berhasil sehingga cukup memberikan dampak positif terhadap tatanan kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Secara global, kata dia, pandemi COVID-19 jadi peluang, bukan lagi ancaman bahkan menjadi prospek. Bisa dikatakan pandemi membuka peluang baru bagi manusia dalam mencari cara untuk mengatasi masalah.

Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel

"Kalau dilihat kesejahteraan manusia dilihat dari segi ekonomi, rupanya membaik, karena adanya peluang dan prospek itu. Pertumbuhan ekonomi Parepare bisa dikatakan yang lalu (2020) kita masih negatif. Di tahun sekarang sudah naik menjadi positif," kata Prof. Marzuki dalam diskusi akhir tahun kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare di Novotel Makassar Grand Shayla, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu malam (22/12/2021).

 

Menurut dia, secara struktural ekonomi memang tidak berubah, tetapi nilai tambah yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi bisa dikatakan mengalami peningkatan.

Hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa kasus berdasarkan hasil survei, Parepare mengalami perubahan signifikan di sektor pendidikan dan kesehatan. Apabila diberikan perangkingan peranan sektor kesehatan dan pendidikan berada di rangking 7 dan 8.

Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025

"Inilah yang disebut susah membawa berkah, kesulitan itu menjadi berkah baru sehingga melahirkan aktivitas-aktivitas ekonomi baru. Alhamdulillah satu peluang baru yang kelihatan, bukan ditakuti oleh pemerintah Parepare di dalam membangun dua sektor utama, yakni kesehatan dan pendidikan," jelas alumnus Universite de Nice Sophia Antipolis itu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, dengan segala kemampuan Parepare, justru memanfaatkan kesulitan menjadi basis industri tanpa cerobong asap. Inovasi tersebut pun menjadi unggulan yang dimiliki kota tepian pantai ini.

"Ini yang menjadi inovasi yang dihadiahi oleh pemerintah nasional terhadap pemerintah Parepare, karena memang dalam keadaan seperti ini (pandemi COVID-19) selalu dicari ada pemerintah yang memiliki leadership yang memiliki kreasi, menciptakan inovasi baru ditengah kesulitan yaitu Pandemi," tuturnya.

Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare

Sementara itu, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengaku selalu mengandalkan para mahaguru dan terpelajar dalam menerapkan kebijakan sebagai orang nomor satu di Parepare.

"Memang pemerintah kota selalu dengan pendekatan akademik, selalu butuh naskah akademik, karena saya yakin dengan pendekatan akademik segala sesuatu permasalahan bisa terjawab dan terselesaikan sebagaimana kita harapkan," beber Taufan.

Apalagi, teori telapak kaki miliknya diakui berhasil mengubah wajah ekonomi. Pasalnya, teori tersebut diuji langsung oleh Prof. Marzuki dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir dan dianggap berhasil.

Baca Juga : Sambut HUT ke-355 Sulsel, Pemkot Parepare Gelar Zikir dan Tasyakuran

"Saya bersyukur beliau (Prof. Marzuki) mengatakan saya pernah menjadi tenaga ahli Bapak SBY, tapi baru saya mendapatkan teori di luar jangkauan manusia, yaitu bagaimana melahirkan pertumbuhan ekonomi dan lahirnya ekonomi baru di Parepare dengan memperbanyak telapak kaki yang berkeliaran di Parepare," tutur Taufan menceritakan awal mula teori telapak kaki tersebut.

Penulis : Hasrul Nawir