Rabu, 22 Desember 2021 22:02

Minta Izin untuk Jenguk Adik yang Sekarat, Balasan Bos Bikin Wanita Ini Langsung Berhenti Kerja

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Minta Izin untuk Jenguk Adik yang Sekarat, Balasan Bos Bikin Wanita Ini Langsung Berhenti Kerja

Namun salah satu supervisornya memberikan tanggapan yang sangat negatif ketika dia meminta cuti untuk mengunjungi saudara perempuannya yang sekarat.

RAKYATKU.COM -- Wanita bernama Hillary Zinks yang saudara perempuannya sedang sekarat ini membandingkan dua tanggapan yang sangat berbeda yang diberikan bosnya setelah memberi tahu mereka bahwa dia harus bolos kerja untuk bertemu saudara kandungnya.

Zinks, yang merupakan penata rias industri film, juga memiliki pekerjaan lain sebagai pelayan di sebuah resor lokal.

Namun salah satu supervisornya memberikan tanggapan yang sangat negatif ketika dia meminta cuti untuk mengunjungi saudara perempuannya yang sekarat.

Baca Juga : Polisi Sedang Ambil Makanan, Pria Iseng Ini Merangkak untuk Kempiskan Ban Mobilnya

Dikutip dari BuzzFeed, dia bercerita, ketika berada di lokasi syuting bulan lalu, dia mendapat telepon bahwa saudara perempuannya telah dinyatakan mati otak.

Dia memberi tahu bos studio filmnya tentang berita mengerikan itu. Bosnya menunjukkan empati besar.

Namun, ketika dia meminta izin ke bosnya yang satu, tanggapannya jauh berbeda.

Baca Juga : Risih Orang-Orang Mengintip ke Ruang Tamunya, Pria Ini Pasang Pagar di Depan Rumah

"Saya mengerti dan saya minta maaf atas apa yang Anda alami. Saya ingin tahu mengapa Anda memberi tahu saya dua jam sebelum giliran kerja Anda," tulis bosnya menjawab permohonan izinnya.

Hillary menjelaskan, "Saya marah dan kesal tentang hal itu di sisa perjalanan. Semakin dekat saya ke rumah sakit, semakin saya menyadari bagaimana perilakunya benar-benar tidak dapat diterima dan saya tidak bisa bekerja di bawahnya lagi."

Setelah sampai di rumah sakit, dia memutuskan mundur dari pekerjaannya.

Baca Juga : Risih Orang-Orang Mengintip ke Ruang Tamunya, Pria Ini Pasang Pagar di Depan Rumah

Dia menambahkan, "Kita tidak perlu bekerja untuk orang-orang yang hampir tidak melihat kita sebagai manusia dengan emosi dan keluarga. Saya berharap siapa pun yang memiliki pengalaman seperti itu memiliki sarana dan keberanian untuk berhenti."

"Saya berharap setiap manajer yang akan melakukan hal serupa sekarang akan mengambil langkah mundur dan belajar dari kesalahannya," tambah dia.

#Peristiwa Unik