Minggu, 12 Desember 2021 17:36
Andi Sudirman Sulaiman
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menfaatkan Hari Korban 40.000 Jiwa untuk memotivasi warga ikut vaksinasi.

 

Hari Korban 40 Ribu Jiwa di Sulawesi Selatan diperingati setiap 11 Desember. Ini adalah peristiwa pembantaian ribuan rakyat sipil di Sulawesi Selatan dilakukan oleh pasukan Belanda Crops Spesiale Troepen yang di bawah Komandan Raymond Paul Pire Westerling.

Andi Sudirman beserta para Forkopimda menyerahkan bingkisan talih asih kepada legiun veteran Indonesia dan cacat veteran Republik Indonesia. Dalam sambutannya, Andi Sudirman menyebut momentum tersebut mengingatkan pada perjuangan para pahlawan-pahlawan pada 11 Desember 1946.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

"Momentum ini untuk mengingat kembali peristiwa yang terjadi 75 tahun yang lalu tepatnya 11 Desember 1946 silam dan juga beberapa hari di antaranya yang terjadi di beberapa daerah yang merupakan hari-hari dalam satu kesatuan korban 40.000 jiwa," ucapnya saat bertindak sebagai inspektur pada upacara peringatan Korban 40.000 Jiwa Rakyat Sulsel ke-75.

 

"Mari kita jadikan peringatan ini sebagai momentum sebagai generasi kita untuk terus melanjutkan perjuangan para pahlawan kesuma bangsa yang bersama-sama membangun serta memulihkan ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19, agar tercapainya cita-cita luhur pahlawan. Yakni dalam menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia seutuhnya," jelasnya.

Menurutnya, kemerdekaan ini tidak diraih dengan cuma-cuma, melainkan dengan pengorbanan arwah para pahlawan.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

"Berapa banyak pejuang-pejuang kemerdekaan yang telah gugur di medan perang yang dibunuh dengan cara yang tidak manusiawi. Para pahlawan mengorbankan jiwa dan raga," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman juga mengucapkan terima kasih kepada para TNI-Polri dan jajaran pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan seluruh elemen masyarakat yang selalu bersatu dan bergotong royong di tengah pandemi Covid-19 ini.

Saat ini, kita bukan lagi melawan penjajah melainkan bagaimana persatuan kita perang melawan pandemi Covid-19.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

"Peringatan korban 40.000 jiwa ini harus dijadikan contoh pelajaran bahwa dengan kegigihan, berjuang dan semangat pantang menyerah para pahlawan harus dapat menginspirasi kita semua dalam menanggulangi pandemi Covid-19," ujarnya.

Ia pun mengajak masyarakat Sulsel untuk bahu membahu serta bergotong-royong untuk berkontribusi aktif dalam melakukan vaksinasi Covid-19.

"Mari bergotong-royong melakukan vaksinasi, sebagaimana para pahlawan kita bergotong-royong dalam merebut kemerdekaan dengan pengorbanan jiwa raga. Saat ini kita diuji untuk bersatu melakukan vaksinasi dan melakukan proses pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan. Ini menjadi tantangan kita sebagaimana target bapak Presiden jokowi untuk mencapai 70 persen hingga akhir tahun 2021," katanya.

Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak