Kamis, 16 Desember 2021 19:32
Sosialisasi KIE BKKBN di Baruga Singkerru Adae, rumah jabatan Bupati Barru, Kamis (16/12/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BARRU - Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, saat ini menjadi skala prioritas program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Khusus penanganan stunting, pemerintah gencar melakukan sosialisasi.

 

Ketua TP PKK Barru, Hasnah Syam, yang juga Anggota DPR RI terus aktif mengajak semua pihak untuk bersinergi bersama BKKBN.

Dalam kegiatan sosialisasi KIE BKKBN di Baruga Singkerru Adae, rumah jabatan Bupati Barru, Kamis (16/12/2021), ratusan kader PKK hadir berpartisipasi.

Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah

Posisi angka stunting secara nasional mencapai 27 persen. Olehnya itu, perlu upaya yang serius dalam menurunkan angka stunting.

 

"Mengapa yang kita undang anggota PKK karena mereka inilah nanti yang bertugas membantu pemerintah menangani stunting di Kabupaten Barru," kata Hasnah.

Pada Januari 2022 nanti, kata dia, pemerintah akan turun ke kecamatan untuk melihat kondisi angka stunting.

Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili

"Oleh karena itu, saya mohon kerja samanya agar terus turun memantau kondisi stunting," terang Hasnah.

"Saya berharap agar para kader PKK di Kabupaten Barru betul-betul bekerja dengan penuh tanggung jawab dan mampu bersinergi berkolaborasi dengan pemerintah dalam upaya menurunkan stunting sesuai target Pemerintah," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Barru, Jamaluddin, mengapresiasi kepada Ketua TP PKK Barru yang terus memberikan dukungan kepada pemerintah daerah terkait program BKKBN.

Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan

Ia mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat diapresiasi oleh BKKBN pusat dan DPR.

"Kami selaku OPD mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan kebijakan khususnya pada kegiatan BKKBN dan PKK," ucap Jamaluddin.

Penulis : Achmad Afandy