RAKYATKU.COM,PAREPARE - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Perdagangan bekerja sama Perum Bulog kembali menggelar pasar murah.
Kali ini, pasar murah dengan pemberian subsidi setengah harga tersebut menyasar 1.660 warga non muslim pra sejahtera.
Pelepasan 9 unit armada dan Tim Pasar Murah dilakukan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe di halaman Gedung Olahraga (Gor) Parepare, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Senin (13/12/2021).
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Taufan Pawe didampingi Wakilnya, Pangerang Rahim; Ketua DPRD, Andi Nurhatina; Ketua TP PKK, Erna Rasyid Taufan; dan sejumlah kepala SKPD, camat, dan lurah.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Parepare, Hasan Ginca menyebutkan, jumlah warga penerima manfaat sebanyak 1.660 orang yang tersebar di 22 kelurahan dan empat kecamatan.
Hasan Ginca menjelaskan, pasar murah sebagai wujud perhatian dan kepedulian Pemkot Parepare untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok jelang Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru).
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
"Ini juga untuk mendukung program Bapak Wali Kota dalam pemulihan ekonomi," ujar Hasan Ginca.
Pasar murah secara mobile itu dilaksanakan selama lima hari, dimulai 13 hingga 17 Desember 2021.
"Tempatnya mobile di empat kecamatan dengan sasaran 1.660 orang warga pra sejahtera non muslim," ungkap Hasan Ginca.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
Ia juga menguraikan item-item barang-barang kebutuhan pokok yang disubsidi dalam gelaran pasar murah yang benar-benar murah itu, seperti beras 5 kg harga pasaran Rp50 ribu (subsidi harga 25 ribu), gula pasir 2 kg dengan harga Rp24.600 subsidi Rp12 ribu, minyak goreng Rp36.400 dengan subsidi Rp8 ribu, terigu 1 kg dengan harga 10 ribu atau subsidi Rp3.500, minuman 1 botol dengan harga Rp11.500 subsidi Rp3 ribu, susu kaleng Rp8.600 subsidi Rp3.500.
"Total Rp141.100, namun setelah subsidi Rp55 ribu, warga hanya membayar sebesar Rp86.100," urai Hasan Ginca.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe dalam sambutannya menyampaikan, peluncuran pasar murah itu sebagai upaya meringankan beban masyarakat jelang perayaan Natal dan tahun baru.
Baca Juga : Sambut HUT ke-355 Sulsel, Pemkot Parepare Gelar Zikir dan Tasyakuran
"Pasar murah harus sukses dan betul-betul menyentuh masyarakat lapisan bawah," harapnya, usai menyerahkan barang-barang kebutuhan pokok pasar murah secara simbolis, sekaligus melepas tim pasar murah.
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini mengatakan, pemerintah masih selalu dan tetap hadir di tengah-tengah masyarakat di saat terjadi kesulitan ekonomi di tengah-tengah masyarakatnya.
“Inilah salah satu nikmat syukur yang harus kita kedepankan. Program pasar murah ini kita sudah anggarkan dengan perhitungan akan dilakukan pada saat-saat masyarakat butuh diberi perhatian agar supaya kemampuan masyarakat bisa terjangkau, dan daya beli masyarakat bisa terkontrol,” jelas Taufan.
Baca Juga : AHG Sebut TNI Makin Hebat dan Profesional Kawal NKRI
Pemerintah kota menganggarkan kurang lebih Rp650 juta untuk pelaksanaan pasar murah. Dan ini akan dibagi secara masif dan diperuntukan bagi warga menengah ke bawah.
“Contoh harga beras saja dari harga Rp50 ribu kita subsidi Rp25 ribu, warga saya hanya membeli beras 5 Kg dengan harga Rp25 ribu. Ini sudah sangat luar biasa kami meringankan warga masyarakat," katanya.
Taufan juga menekankan, pasar murah itu menjadi momentum bagi para camat, lurah, hingga ketua RT dan RW melakukan edukasi pencegahan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.
"Edukasi warga terapkan protokol kesehatan, bagi yang belum vaksin, agar segera diajak untuk vaksin, vaksin aman dan halal untuk kekebalan tubuh," imbau wali kota dua periode ini.