Jumat, 19 November 2021 23:00
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto saat mengikuti rapat bersama Deputi 1 Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta, di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/11/21).
Editor : Trio Rimbawan

RAKYATKU.COM,MAKASSAR,-Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengikuti rapat bersama Deputi 1 Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta, di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/11/21).

 

Rapat tersebut terkait pengendalian program prioritas nasional dan pengelelolaan isu strategis khususnya dibidang Infrastruktur dan transportasi.

Khusus Makassar sendiri membahas tindak lanjut dari proses pembebasan lahan untuk Makassar New Port (MNP).

Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua

“Pada intinya adalah persiapan di pemerintah kota Makassar telah tuntas saya tandatangani SK penetapan lokasi dan sudah diumumkan ke publik di berbagai media di kantor lurah, kantor camat dan website kota dan Pelindo insyaallah senin secara resmi akan diserahkan ke Pelindo. Kemudian Pelindo menyerahkan ke BPN provinsi sulsel untuk dijadikan tindak lanjut pelaksanaan daripada pembebasan lahan tersebut,” ucap Danny.

 

Pembebasan lahan, kata Danny, ditargetkan selesai pada awal Desember 2021 mendatang.

Dan pelaksanaan pembangunan awal akan dimulai pada akhir Desember 2021.

Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep

Dalam SK penetapan lokasi nomor 620/1676/DISTAN/XI/2021 disebutkan letak dan luas tanah lokasi rencana pembangunan akses Jalan Tol Makassar New Port terletak di Kota Makassar kecamatan Tallo.

Tepatnya di Wilayah Kelurahan Kaluku Bodoa dengan kebutuhan lahan seluas kurang lebih 4.393,6 Meter persegi atau seluas kurang lebih 0,44 Ha.

Kemudian Kelurahan Buloa dengan kebutuhan lahan seluas kurang lebih 15.948,2 Meter persegi atau seluas kurang lebih 1,59 Ha.

Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo

“Daftar nama pemilik lahan adalah sebanyak 141 pemilik di Kelurahan Buloa dan Kelurahan Kalukubodoa Kec Tallo Kota

Makassar. Estimasi waktu Pengadaan tanah mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Kepentingan Umum, kurang lebih 138 hari sampai dengan 210 hari atau lebih tergantung pada dinamika sosial yang terjadi,” sebutnya.

Adapun rencana pelaksanaan pembangunan Kontruksi Akses Jalan Tol Makassar New Port di perkirakan kurang lebih 730 hari atau 2 tahun.

Baca Juga : Debat Pilgub Sulsel Akan Dilaksanakan 2 Kali di Makassar

Diketahui, tujuan pembangunan Tol MNP ini yakni memperlancar pergerakan arus lalu lintas dari dan ke ruas Jalan Tol Reformasi dan ruas Tol Ir. Sutami dengan Pelabuhan Makassar New Port.

Diharapkan juga mengurai kepadatan lalu lintas dari dan ke Makassar New Port dan dapat memperlancar angkutan barang/ logistik akees langsung ke Makasear New Port.