Jumat, 12 November 2021 23:45
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM, WAJO - Kebijakan Pemerintah Kabupaten Wajo untuk melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai pada ritel modern berbuah hasil.

 

Pelarangan itu tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Wajo nomor 70 tahun 2019 tentang pengurangan timbulan sampah plastik sekali pakai.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Wajo, Andi Muhammad Baso Iqbal, menyebut Perbup ini, setidaknya kita bisa mengurangi produksi sampah plastik sekali pakai dalam setahun 10 juta lebih atau 103 ton lebih.

Baca Juga : Anggota DPRD Wajo, Arga Prasetya Serap Aspirasi di Belawa

Baso Iqbal merincikan, setidaknya ada 48 ritel modern yang ada di Kabupaten Wajo. Biasanya satu ritel modern itu memproduksi setidaknya 600 lembar kantong plastik dalam sehari.

 

"Jadi sebulan saja, setidaknya ada sekitar 864.000 lembar kantong plastik sekali pakai yang diproduksi atau 8,64 ton, dan itu telah kita tekan," kata Baso Iqbal di ruang kerjanya. Jumat (12/11/2021).

Lebih lanjut, Baso Iqbal menyebutkan, prioritas pengurangan sampah plastik memang digiatkan. Mengingat, sampah plastik sekali pakai adalah jenis sampah yang sangat susah terurai.

Baca Juga : Pemkab Wajo Gelar Kompetisi Inovasi Daerah, Dorong ASN dan Masyarakat Tunjukkan Kualitas Kerja

"Jenis sampah ini sangat susah terurai. Sampah plastik ini bisa sampai 150 tahun baru terurai. Olehnya salah satu cara untuk mengurangi produksi sampah plastik adalah melakukan pengurangan," katanya.

Mantan Ketua DPD II KNPI Wajo itu mengklaim bahwa kebijakan pelarangan kantong plastik sekali pakai di ritel modern itu adalah yang pertama diterapkan di Sulawesi Selatan.

"Langkah ini sudah dilakukan sejak 2019 lalu, Kita memulai dari toko ritel modern. Untuk pelarangan secara keseluruhan, selanjutnya tentu akan dilakukan di toko-toko dan pasar," imbuhnya.

Baca Juga : Bupati Wajo Andi Rosman Serahkan Bantuan Alsintan, Optimalkan Proses Produksi Pertanian

Diketahui, salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Wajo dibawah kepemimpinan Bupati Wajo, Amran Mahmud adalah mewujudkan 'Wajo Mapaccing'.

Penulis : Abd Rasyid. MS