Minggu, 31 Oktober 2021 10:03
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) jadi salah satu sektor penting dalam upaya mendorong ekonomi nasional. Pemerintah pun melakukan berbagai langkah agar sektor ini terus tumbuh.

 

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07 persen. Khusus di Provinsi Sulawesi Selatan, mencapai 1,2 juta.

Eksistensi UMKM pun diharapkan tidak sebatas berorientasi pasar nasional, tetapi mesti merambah internasional. UMKM juga mesti bisa beradaptasi dengan digitalisasi.

Baca Juga : OJK Ajak UMKM Sukseskan FinExpo 2024

Anggota DPR RI Komisi XI, Kamrussamad, berharap para pelaku UMKM bisa berorientasi ekspor, meningkatkan kapasitas usaha serta diberi kemudahan dalam mengakses pembiayaan.

 

"UMKM Sulsel harus didorong go ekspor. Dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah, maka diperlukan peningkatan kapasitas usaha bagi pelaku UMKM dan kemudahan akses permodalan," ungkap Kamrussamad saat membuka Pelatihan Ekonomi Kreatif Kerja Sama Pusat Investasi Pemerintah di Kota Makassar, beberapa waktu lalu.

Hadir pada kesempatan itu, perwakilan dari pihak perbankan, Dedi Kusuma (BRI), Firman (PNM), Daswar (Pegadaian). Lektor dari sektor ekspor, Aldetus (Bea Cukai), sektor pemasaran, Rian Saputra (Praktisi Digital Marketing-Founder Jasaku Indonesia), serta sektor produk unggulan lokal, Restoe Faisal (Manajer Area Kopi Teori).

Baca Juga : Meriahkan UMKM Fiesta 2024, 15 Ketua TP PKK Kecamatan Ikuti Fashion Show Pamerkan Produk Kerajinan UMKM

Turut hadir memberikan inspirasi dan motivasi pada pelatihan ekonomi kreatif, di antaranya Direktur Pusat Investasi Pemerintah, Muhammad Yusuf, Kepala Bank Indonesia Makassar, Causa, dan Kepala Kantor Perbendaharaan Negara Sulsel, Saiful.

Peserta berasal dari berbagai kabupaten dengan sektor produk, yaitu usaha agro, kuliner, fashion, dan kriya.