RAKYATKU.COM -- Ada banyak cara orang memaknai perayaan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.
Di Kepulauan Selayar, Gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik memperingati harinya para pemuda itu dengan menggelar event Zero Waste dan Youth Fest.
Merujuk pada momentum Sumpah Pemuda, kegiatan ini mengusung tema “Anak Muda Bersatu Lawan Plastik”, dengan beberapa sub kegiatan di antaranya Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP) Road to School, Plogging (jogging sambil pungut sampah) dan “Patroli Plastik”.
Baca Juga : Di Momentum Hari Sumpah Pemuda Telkomsel Komitmen Berkontribusi Terhadap Pertumbuhan Bangsa dan Negara
Patroli Plastik sendiri adalah kegiatan menukarkan kantong kresek dengan tas belanja ramah lingkungan di pasar-pasar dan pusat perbelajaan yang ada di Bumi Tanadoang, julukan Kepulauan Selayar. Target dan peserta dari tiga sub acara tersebut didominasi oleh anak muda dan remaja.
“Tidak hanya menukar kresek, interaksi dengan pengguna plastik sekali pakai, kami sisipi dengan dialog serta edukasi tentang bahaya sampah plastik, terkhusus kresek yang lazim dipakai oleh masyarakat termasuk anak-anak muda,” ujar Sakinah Nur selaku Project Officer acara Patroli Plastik, Jumat (22/10/2021).
Sakinah menyebut, Patroli Plastik sebagai strategi soft campaign mengurangi pemakaian plastik sekali pakai di masyarakat.
Baca Juga : Jelang Hari Sumpah Pemuda, Polrestabes Makassar Gelar Lomba Tari Nusantara dan Orasi Kebangsaan
“Agar kampanyenya tepat sasaran, pendekatan ke publik kita lakukan lebih bersahabat sehingga tidak terkesan menggurui,” lanjut Sakinah.
Sementara itu, Program Leader Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP), Riyadi Achmad, menyebut, event Zero Waste and Youth Fest akan menjadi agenda rutin dari organisasi yang berdiri sejak tahun 2019 ini.
“Target potensial dari kampanye sosial kurang lebih sama dengan target pasar komersial, di antaranya youth (anak muda), woman (perempuan) dan netizen.
Baca Juga : Berpakaian Adat Nusantara, Peringatan Sumpah Pemuda di Luwu Utara Berlangsung Khidmat
“Kita ingin proses penyadaran terkait pentingnya mereduksi pemakaian plastik sekali pakai, dimulai dari anak-anak muda kita. Jika tren penyebaran wabah Covid-19 lebih melandai, tahun depan acara ini akan dilangsungkan dalam skala yang lebih besar,” lanjut Adi, sapaan akrab Riyadi Achmad.
Selayar Bebas Sampah Plastik yang membina puluhan relawan adalah gerakan sosial yang berbasis di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Dalam perjalanannya, komunitas anak-anak muda ini rutin menggelar aksi dan juga kegiatan edukasi terkait upaya meminimalkan keberadaan sampah plastik, terutama di Kepulauan Selayar.
Baca Juga : Momentum Hari Sumpah Pemuda, Gubernur Sulsel Ajak Tingkatkan Kualitas Diri
Giat yang kerap dilakukan seperti Beach Clean Up Day (bersih pantai), Sapa Komunitas (sosialisasi tentang sampah plastik ke komunitas dan lembaga), Plogging (jogging sambil pungut sampah), Patroli Plastik dan Ecobrick Day (aktivitas bersama membuat ecobrick).
Fakta masih tingginya pemakaian plastik sekali pakai dimana Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar kedua setelah China, menjadi latar belakang hadirnya gerakan ini.
"Tujuan besar kita adalah mengajak sebanyak-banyaknya individu, organisasi dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengurangi pemakaian plastik sekali pakai," tutup Adi.