RAKYATKU.COM -- Parlemen China tengah menggodok rancangan undang-undang yang akan menghukum orang tua atas kejahatan anak-anak mereka.
Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) akan meninjau rancangan undang-undang tersebut pada sesi pekan ini.
Dalam rancangan undang-undang ini disebutkan, orang tua akan ditegur dan diberikan latihan jika anak-anak mereka menunjukkan perilaku yang buruk atau dihukum karena kejahatan.
"Ada banyak alasan bagi remaja untuk berperilaku tidak baik, dan kurangnya atau pendidikan keluarga yang tidak tepat adalah penyebab utama," kata Zang Tiewei, juru bicara Komisi Urusan Legislatif di bawah Kongres Rakyat Nasional (NPC).
Rancangan undang-undang tersebut akan mengalihkan sebagian kesalahan kepada orang tua ketika anak-anak mereka bertindak. Memaksa mereka untuk menghadiri program pendidikan keluarga jika anak mereka secara serius melanggar peraturan sekolah.
Undang-undang tersebut juga akan memungkinkan orang tua untuk dihukum oleh pihak berwenang jika anak-anak mereka melakukan kejahatan di bawah usia legal, yaitu 16 tahun untuk sebagian besar pelanggaran.
Orang tua juga akan didorong untuk menyesuaikan waktu mereka untuk beberapa kegiatan sehari-hari anak-anak mereka. Termasuk istirahat, bermain, dan berolahraga.
Orang tua juga harus mengajar anak di bawah umur untuk mencintai partai, bangsa, rakyat, dan sosialisme.
RUU terbaru ini merupakan bagian dari serangkaian aturan yang dikeluarkan China sejak tahun lalu untuk warga muda.
Dalam beberapa bulan terakhir, Kementerian Pendidikan telah membatasi jam bermain game untuk anak di bawah umur, yang memungkinkan mereka bermain game online selama satu jam pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu saja.
Ini juga telah mengurangi pekerjaan rumah dan melarang les setelah sekolah untuk mata pelajaran utama selama akhir pekan dan hari libur. Khawatir beban akademik yang berat pada anak-anak yang kewalahan.