Rabu, 06 Oktober 2021 23:53
Camat Wajo, Benyamin B Turupadang, bersama tokoh masyarakat Kecamatan Wajo dari 8 kelurahan, menggelar ngopi bareng di Teras Kafe, bilangan Jalan Irian. Rabu, 6 Oktober 2021.
Editor : Trio Rimbawan

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Camat Wajo, Benyamin B Turupadang, bersama tokoh masyarakat Kecamatan Wajo dari 8 kelurahan, menggelar ngopi bareng di Teras Kafe, bilangan Jalan Irian. Rabu, 6 Oktober 2021.

 

"Agar kita lebih saling mengenal lagi, maka kita janjian ngopi disini. Disamping itu banyak hal-hal terkait dengan pemerintahan dan pelayanan yang perlu kita gagas bersama," terang Ben sapaan akrab Benyamin.

Menurutnya, sinergitas, dan koordinasi antar tokoh masyarakat merupakan titik awal dalam memajukan wilayah. 

Baca Juga : Camat Wajo Ketatkan Prokes untuk Proses Belajar Siswa

Dengan akselerasi dan pola-pola pendekatan emosional, tak menutup kemungkinan apa yang diprogramkan bisa berjalan sesuai harapan.

 

"Mari kita jalan bersama, kordinasi pelayanan tidak melulu dengan formil di kantor. Tapi suasana lepas dan santai seperti ini sekali-kali kita butuhkan untuk melahirkan inovasi yang bermanfaat," ujarnya.

Ia menambahkan, dalam tata kelola pemerintahan dan kebijakan, perlu diperlukan perencanaan yang matang.

Baca Juga : Tak mau Terlena, Camat Ben Ketatkan Prokes untuk Proses Belajar Siswa

Olehnya, ia berharap kepada tomas wajo untuk menjadi teladan dan pionir pelayanan pemerintah di wilayah masing-masing.

"Salah perencanaan berarti merencanakan kegagalan. Karena itu, sebelum bertindak kami butuh saran dan masukan dari teman-teman semua," harapnya.

Dalam silaturahmi itu, Benyamin juga membahas terkait dengan simulasi tatap muka siswa di dua sekolah. Masing di SMP 5 dan SMP 50. 

Baca Juga : Antisipasi Musim Hujan, Kecamatan Wajo Fokus Kebersihan dan Normalisasi Drainase

Selain itu, sharing tentang persiapan pengerukan drainase menyambut datangnya musim hujan yang diprediksi akan berlangsung pada bulan oktober dan desember mendatang. 

Para tomas juga menyampaikan unek-uneknya tentang beberapa keluhan warga. Termasuk, kemacetan akibat parkir yang semraut.

Bongkar muat barang yang tidak mengindahkan jam operasional, serta pelanggaran alih fungsi pedestrian, dan pelanggaran tata bangunan yang tidak seusai peruntukannya.