Senin, 26 Juli 2021 09:07
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Produksi hasil pertanian di Sulsel meningkat. Salah satunya produksi beras. Naik 41 persen dibandingkan tahun lalu.

 

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mencatat produksi padi pada periode Januari-April tahun 2021 meningkat.

Produksi pada periode Januari-April 2021 mencapai 1.669.308 ton gabah kering giling (GKG). Sedangkan produksi periode Januari-April tahun 2020 sebesar 1.182.712 ton atau mengalami peningkatan sebesar 41 persen.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Jika dikonversikan menjadi beras, maka sepanjang bulan Januari-April 2021 produksi beras mencapai 952.975 ton. Sedangkan produksi beras pada periode Januari - April 2020 yang sebesar 675.187 ton, atau mengalami peningkatan sebesar 41 persen.

 

Pelaksana tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku telah melaporkan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengenai strategi agar produksi beras di Sulsel disinkronkan untuk program bantuan sembako untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

"Kami telah menyampaikan kepada bapak Menko agar diberikan solusi dengan hasil pertanian beras petani," katanya, Senin (26/7/2021).

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Ia berharap dengan dukungan dari Pemerintah Pusat bisa membantu dalam mendistribusikan hasil pertanian. Terlebih lagi petani akan segera memasuki masa panen.

"Di Bulog Sulsel sudah penuh gudang-gudang, penggilingan juga penuh. Apalagi bulan Agustus akan ada panen lagi. Kita tidak ingin petani menjadi was-was jika panen lagi namun tidak terserap di pembeli ataupun bulog,"tuturnya.

Menurutnya, dengan mengusulkan ke pemerintah pusat akan dibantu dalam mendistribusikan produksi gabah sulsel.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

"Kami usulkan agar dibantu dalam mendistribusikan produksi gabah Sulsel, baik disinkronkan dengan program bagi sembako oleh Bulog untuk program bantuan sembako terdampak Covid-19 maupun Bulog kirim stok keluar provinsi. Dan Alhamdulillah, pak Menko sudah minta tim dari Kementerian untuk menindaklanjuti," tutupnya.