RAKYATKU.COM - Ledakan bom terjadi di luar masjid utama di Kabul, Minggu (3/10/2021) sore waktu setempat, menewaskan dan melukai beberapa warga sipil Afghanistan. Demikian kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.
Ledakan itu merupakan serangan pertama di ibu kota sejak akhir Agustus, ketika seorang pembom bunuh diri ISIS-Provinsi Khorasan menewaskan sekitar 200 orang, termasuk 13 tentara Amerika Serikat, di dekat bandara Kabul.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Masjid Eid Gah di pusat kota itu. Ini tampaknya diarahkan pada jemaah yang sedang memanjatkan doa untuk seorang mujahid, yang baru saja meninggal.
Baca Juga : Bom Bunuh Diri di Pertemuan Partai Islam Pakistan, 44 Orang Tewas-Lebih dari 100 Luka-Luka
Juru bicara Taliban yang berbasis di Qatar, Suhail Shaheen, mengatakan mujahid "aman" bersama dengan rekan-rekan lainnya karena ledakan itu terjadi jauh dari tempat mereka berada.
Hamidullah, seorang anggota Taliban, mengatakan dia hanya berjarak tiga meter dari pelaku bom bunuh diri, di dalam masjid pada saat ledakan.
"Saya terlempar oleh kekuatan ledakan," katanya kepada para wartawan di luar Rumah Sakit Darurat Kabul di mana beberapa korban dirawat.
Baca Juga : Kapolri Instruksikan Usut Tuntas Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar
Afiliasi ISIS Afghanistan, juga dikenal sebagai ISIS-K, telah mengklaim serangkaian serangan di Provinsi Nangarhar dan Provinsi Kunar (keduanya di Afghanistan timur) pekan lalu yang menewaskan puluhan warga sipil dan pejuang Taliban.
Sumber: VOA Indonesia