Minggu, 03 Oktober 2021 11:07
Gemerlap pembukaan PON Papua, Sabtu malam (2/10/2021).
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu malam (2/10/2021). Sejumlah rangkaian acara menarik turut meriahkan pembukaan pesta olahraga empat tahunan ini.

 

Dalam sambutannya, Jokowi mengaku bangga dapat membuka PON pertama di Tanah Papua. PON XX Papua memiliki makna besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. PON menjadi panggung persatuan, kebersamaan, persaudaraan, kesetaraan dan keadilan untuk maju dan sejahtera bersama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Perasaan saya dan saudara pasti sama. Kita bangga berada di Tanah Papua. Kita bangga berada di stadion terbaik di Asia Pasifik," ujarnya kala memberikan sambutan dalam upacara pembukaan PON XX Papua.

Baca Juga : Dukung Program Digitalisasi Pemerintah, Warga Maros Sambut Baik Kehadiran Iconnet

Pekan olahraga ini juga menggambarkan kemajuan Papua, baik kemajuan infrastrukturnya maupun kemajuan masyarakat Papua untuk terus berprestasi di kancah nasional dan internasional.

 

"Stadion yang sangat megah ini bukan satu-satunya simbol kemajuan Papua, konektivitas, dan pengembangan SDM merupakan capaian kemajuan Papua yang juga saya banggakan," terang Jokowi.

Suksesnya upacara pembukaan PON XX Papua tak lepas dari kontribusi dan kesigapan PT PLN (Persero) dalam menyediakan listrik yang andal.

Baca Juga : Peringatan Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Energi Bersih di Pulau Terluar Bulukumba

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini memberikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait atas kelancaran acara tersebut.

"Alhamdulillah pasokan listrik untuk upacara pembukaan PON terbukti andal. Kesuksesan gelaran PON XX Papua ini menjadi bukti kesetaraan dalam kemajuan seperti yang disampaikan oleh Presiden. Keandalan listrik PLN tak hanya ada di Pulau Jawa atau Sumatera, tapi juga di Papua," ujar Zulkifli.

Selama persiapan menuju upacara Pembukaan PON XX Papua, Zulkifli turun langsung meninjau kesiapan kelistrikan. Menurutnya, PON ini merupakan ajang pemersatu bangsa. Tidak hanya itu, diharapkan rekor-rekor baru muncul untuk perhelatan olahraga yang lebih besar.

Baca Juga : Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

Untuk memastikan keandalan listrik selama PON XX Papua, PLN telah meningkatkan kompetensi para petugas PLN terutama di 230 titik strategis yang tersebar di empat klaster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Timika, dan Merauke.

"Jadi bukan hanya para atlet yang tengah berlomba meningkatkan prestasi. Insan PLN pun berpacu mengukir prestasi dan memperkuat kompetensinya untuk masa depan kelistrikan Indonesia. Selamat berlomba bagi para atlet dan juga jajaran PLN di Papua. Torang Bisa!” tandasnya.

Zulkifli mengungkapkan, PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan keandalan listrik tidak hanya selama PON berlangsung, tetapi juga seterusnya bagi seluruh masyarakat di Papua, dan seluruh Indonesia pada umumnya.

Baca Juga : Bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, YBM PLN Menjejak Manfaat di 10 Desa Cahaya Sulselrabar

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda menjelaskan, kecukupan daya di empat klaster PON XX Papua sejak awal dipersiapkan dengan keamanan serta keandalan yang baik. Dalam mendukung upacara pembukaan, PLN pun menyiapkan sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip di area khusus.

Sistem khusus ini sebelumnya sukses diterapkan di Jakarta dan Palembang pada Asian Games 2018, di mana PLN berhasil mengawal kelistrikan tanpa kedip

Sistem ini menggunakan loop system dari gardu ke gardu yang saling berkaitan dan diproteksi oleh relay differential, sehingga ketika terjadi gangguan dapat terlokalisasi pada segmen terkait tanpa memadamkan gardu pelanggan.

Baca Juga : PLN Hadir untuk Korban Bencana di Kabupaten Sidrap pada Momen Hari Pahlawan

Di sisi lain, cadangan suplai listrik untuk acara yang dihadiri oleh 10.000 penonton ini berasal dari PLTD Waena melalui GI Sentani.

"Semangat kami mengupayakan titik yang kritikal tidak boleh kedip. Terutama untuk acara pembukaan dan titik pertandingan lain yang jumlahnya 45 itu," pungkas Huda.

Secara keseluruhan untuk pembukaan PON XX Papua, PLN menyiapkan pasokan listrik sebesar 2,2 megawatt (MW). Dalam mendukung upacara pembukaan, PLN pun menyiapkan sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip di area khusus.

Sistem khusus ini sebelumnya sukses diterapkan di Jakarta dan Palembang pada Asian Games 2018, di mana PLN berhasil mengawal kelistrikan tanpa kedip selama acara berlangsung.

Dalam mendukung sistem kelistrikan saat pembukaan PON di Stadion Lukas Enembe, PLN menyiapkan 14 unit mobile genset dengan rincian 2 genset 1 MW, 5 genset 100 kW, 4 genset 500 kW, dan 3 genset 200 kw sebagai back-up. Selain itu, masih ada 4 unit UPS Mobile berupa 2 unit UPS 250 kVA, 1 unit 100 kVA dan 1 unit 30 kVA juga disiapkan.

Secara keseluruhan, PLN menyiapkan 129 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW. Selain itu, 55 unit gardu berjalan (UGB), 45 unit UPS Mobile, 7 unit kabel bergerak (UKB) dan 4 unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB).

PLN pun mengoperasikan Sub Sistem Jayapura, Sub Sistem Timika, dan Sub Sistem Merauke melalui teknologi yang terintegrasi, yakni Supervisory, Control and Data Aqcuisition (SCADA).

SCADA merupakan teknologi yang menggabungkan fungsi pengawasan, pengendalian dan pemerolehan/pengambilan data jarak jauh yang terpusat pada suatu tempat.

Selama PON XX Papua, PLN menerjunkan tim pengamanan pasokan kelistrikan sebanyak 1.574 personel yang berasal dari internal Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat serta dari luar Papua. Jumlah personel tersebut akan disiagakan di 45 lokasi pertandingan dan 230 lokasi strategis pada 4 klaster penyelenggara.

PLN tidak hanya memberikan komitmen keandalan pasokan listrik, tetapi juga sejumlah dukungan lainnya. PLN juga memberi dukungan dalam menyukseskan PON XX Papua, seperti biaya pembangunan infrastruktur kelistrikan dan keandalan hingga Rp308,5 miliar, dan sponsorship senilai Rp5,5 miliar.

Bentuk dukungan juga dilakukan, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat dengan menerjunkan tim sebanyak 20 personel guna pengamanan pasokan kelistrikan selama pelaksanaan PON XX Papua.

Tim ini terdiri dari gabungan 10 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di Wilayah Sulselrabar yakni, Palopo, Makassar Selatan, Makassar Utara, Kendari, Mamuju, Parepare, Pinrang, Baubau, Watampone, dan Bulukumba serta Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Makassar.

"Sebanyak 20 personel sudah kami terjunkan ke Papua dan berharap selama pelaksanaan PON XX ini dapat berjalan dengan aman dan sukses," ujar General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Awaluddin Hafid.

 

Penulis : Lisa Emilda

BERITA TERKAIT