Minggu, 19 September 2021 16:05

Orang Beriman Ibarat Pohon yang Diterpa Angin, Orang Munafik dan Kafir Bak Pohon yang Kokoh

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Orang Beriman Ibarat Pohon yang Diterpa Angin, Orang Munafik dan Kafir Bak Pohon yang Kokoh

Ujian yang datang dari Allah sangat bergantung pada keadaan setiap manusia.

RAKYATKU.COM - Selama hidup, sudah mendapat ujian apa saja? Ternyata tidak datang begitu saja. Kadarnya ternyata bergantung pada keadaan setiap manusia.

Dikutip dari Markazsunnah.com, Ustaz Rachmat Badani, Lc, MA menguraikan tentang ujian ini. Diawali dengan mengutip Al-Qur'an Surat Al-Baqarah: 155-157.

“Dan sungguh akan Kami memberikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Inna lillahi wa inna ilayhi raji’un’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Baca Juga : Wah, Mahasiswa di India Disuruh Buat Pertanyaan Sendiri saat Ujian Semester

Dalam salah hadis dari Abu Hurairah ra?iyallahu ‘anhu, Rasulullah ?allallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, "Perumpamaan seorang mukmin seperti tanaman yang diterpa angin ke kanan dan ke kiri, senantiasa mengalami cobaan. Sedangkan permisalan orang munafik dan kafir seperti pohon aras yang tegak dan kokoh tak pernah digoyangkan angin hingga Allah membinasakannya jika Dia berkehendak’.”(HR Bukhari dan Muslim)

Manusia adalah makhluk yang telah ditakdirkan oleh Allah menjadi khalifah dengan tanggung jawab pemurnian ibadah kepada-Nya, pemakmuran dan pendayagunaan segala sesuatu yang ada di dunia. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

“Sesungguhnya Kami (Allah) telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” (QS. al-Balad:4)

Baca Juga : Wah, Mahasiswa di India Disuruh Buat Pertanyaan Sendiri saat Ujian Semester

ujian tersebut bermacam-macam bentuknya, dan siapapun akan menerimanya sebagai bagian dari sunnatullah. Namun hadis di atas memberikan pelajaran penting bahwa ujian yang datang dari Allah sangat bergantung pada keadaan setiap manusia. Keadaan mereka yang akan menjadi barometer jenis dan tingkat kesulitan ujian dari Allah Ta’ala.

Rasulullah ?allallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Seseorang akan diuji berdasarkan keimanannya. Jika imannya kuat maka ia akan diuji sebatas kekuatan imannya, dan jika imannya lemah maka ia akan diuji pula sekadar imannya.” (HR. Ahmad)

Pelajaran lainnya adalah bahwa seorang mukmin akan senantiasa dilanda ujian dan cobaan ibarat sebuah tanaman yang tak henti diterpa angin ke kanan dan ke kiri. Sebaliknya, seorang munafik atau kafir takkan mengalami hal yang sama. Namun sekali ia tertimpa bala bencana, hal itu dapat menjadi sebab kebinasaannya jika Allah berkehendak.

Baca Juga : Wah, Mahasiswa di India Disuruh Buat Pertanyaan Sendiri saat Ujian Semester

Ujian yang terus melanda seorang mukmin sejatinya adalah bagian dari bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang beriman. Hanya saja, Dia tak menyingkap tabir hikmah cobaan-cobaan tersebut, tetapi untuk melihat siapa di antara mereka yang memilih untuk bersabar dengannya.

Rasulullah ?allallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Tak ada sesuatupun yang menimpa seorang mukmin sampai duri yang menusuknya melainkan Allah akan mencatatkan baginya ganjaran pahala atau menghapuskan dosanya.”(HR. Muslim)

Bahkan dalam lanjutan hadis riwayat Ahmad sebelumnya disebutkan, “Dan seorang hamba senantiasa tertimpa musibah dan cobaan sampai ia berjalan di muka bumi tanpa menanggung satupun dosa kepada-Nya”.

Baca Juga : Wah, Mahasiswa di India Disuruh Buat Pertanyaan Sendiri saat Ujian Semester

Selengkapnya bisa dibaca dengan menglik tautan berikut ini

PERMISALAN TENTANG HIKMAH MUSIBAH

 

#Ujian