Selasa, 14 September 2021 23:23
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAJENE - Sebanyak 768 peserta di Majene, Sulawesi Barat antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” yang diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, Selasa (14/9/2021).

 

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Pada program hari ini pembahasan temanya adalah “Jarimu Harimaumu”.

Program kali ini dipandu Ronny Buol sebagai moderator dengan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Public Speaker dan pemilik @mydearscarf, Indira Wibowo; pegiat Yayasan Ruang Antara, Ayu Adriani; anggota Japelidi, Andi Fauziah Astrid; serta pemengaruh (influencer) dan Ketua Genre (BKKBN) Gorontalo, Prasetyo Sumba. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Baca Juga : Begini Penjelasan Kadiskominfo Makassar Soal Literasi Digital

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, Indira sebagai pemateri pertama tampil membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Mengenal Macam-macam Aplikasi Percakapan, Perbedaan dan Fitur-fiturnya”.

 

Menurut Indira, komunikasi lewat surel, rekaman, dan laman, merupakan contoh percakapan asinkron (tak langsung). Sedangkan penggunaan Skype, Whatsapp, atau Zoom, menjadi contoh percakapan sinkron (langsung dan serempak dalam waktu nyata). Pemahaman terhadap berbagai fiturnya penting agar kita mampu memanfaatkan aplikasi tersebut secara tepat.

Berikutnya, Ayu menyampaikan materi etika digital berjudul “Etika Berjejaring: Jarimu Harimaumu!”. Ia mengatakan, penting untuk memahami dan melaksanakan penyaringan terhadap konten yang pantas dan layak diunggah di media sosial. Selalu perhatikan prinsip etis, klarifikasi, verifikasi, dan hargai privasi diri dan orang lain.

Baca Juga : Kreatif Berjualan di Lokapasar

Sebagai pemateri ketiga, Andi Fauziah membawakan tema budaya digital tentang “Mengenal Lebih Jauh Cara Menyuarakan Pendapat di Dunia Digital”. Menurut dia, kebebasan berekspresi di ruang digital memiliki batasan yang sama dengan hak-hak digital, yakni tak boleh melanggar hak dan melukai orang lain atau membahayakan kepentingan publik, negara, dan masyarakat.

Adapun Prasetyo, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Tips Menjaga Keamanan Digital bagi Anak-anak di Dunia Maya”. Ia mengatakan, peran orang tua sangat penting dalam melindungi anak dari ancaman negatif di dunia maya. Beberapa langkah yang bisa ditempuh, antara lain membatasi informasi pribadi dan penggunaan gawai, mengenali ancaman keselamatan, serta menyaring sebelum membagi konten di internet.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu pertanyaan menarik peserta adalah tentang aspek apa saja yang perlu diperhatikan dalam berpendapat di media sosial. Narasumber menjelaskan bahwa media sosial kita merupakan bagian dari media komunikasi kelompok/publik. Sehingga, etika perlu diperhatikan agar tak melanggar aturan berekspresi di dunia digital.

Baca Juga : Produktif di Era Internet, Manfaatkan Platform Digital untuk Tingkatkan Pemasaran

Webinar Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan edukatif. Dalam kegiatan di Majene ini, panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.