Selasa, 14 September 2021 23:56
Taufan Pawe
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe" href="https://rakyatku.com/tag/taufan-pawe">Taufan Pawe, kembali mengharumkan nama Kota Parepare. Pada ajang South Sulawesi Investment Challenge" href="https://rakyatku.com/tag/south-sulawesi-investment-challenge">South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2021, Pemkot Parepare berhasil meraih juara pertama setelah mengalahkan kabupaten/kota di Sulsel.

 

Kompetisi yang digelar Pemprov Sulsel bekerja sama dengan Bank Indonesia ini berjalan ketat. Dari 16 daerah yang ikut serta, sebanyak 18 proposal Investment Project Ready to Offer (IPRO) SSIC 2021 yang diikutsertakan. Namun, hanya delapan proposal IPRO/daerah berhasil lolos delapan besar.

Tidak sampai di situ, masuk tiga besar, proposal IPRO kembali diuji dengan presentasi kepala daerah di hadapan para penelis yang merupakan ahli dan berkompeten di bidangnya secara virtual, Selasa (14/9/2021). Di antaranya dari Bappenas, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Kementerian Investasi, Institut Teknologi Bandung, Universitas Dipenogoro, dan Universitas Hasanuddin.

Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel

Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare meraih juara satu setelah Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mempresentasikan proposalnya yang berjudul Kawasan Industri dan Pergudangan Parepare dan Sekitarnya (KIPAS).

 

Sementara juara dua diraih Kabupaten Luwu Utara. Sedangakan, juara tiga diraih Kabupaten Barru. Sementara, daerah yang masuk delapan besar adalah Bantaeng, Enrekang, Jeneponto, Kepulauan Selayar, dan Wajo.

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengapresiasi panelis dan tim juri yang memberikan kepercayaan sebagai pemenang pada persentase proposal IPRO SSIC 2021.

Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025

"Saya mewakili pemerintahan beserta masyarakat Kota Parepare mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi amanah dan tanggung jawab besar, predikat besar yang diberikan ini. Pada akhirnya bukan Parepare saja yang menikmati tetapi daerah yang ada disekitarnya," kata Taufan Pawe.

Wali Kota Parepare dua periode ini menjelaskan, Pemkot Parepare berkomitmen dengan prinsip-prinsip dasar berinvestasi, yakni kepastian hukum, rasa aman, nyaman, dan membangun kepercayaan kepada para calon investor.

"Predikat yang diberikan bukanlah hal yang mudah, tetapi kami segera bergerak untuk membuktikan kami siap dari segala sisi. Insyallah Kota Parepare akan menjaga predikat dan amanah ini untuk berbuat baik demi kemajuan Sulsel," jelasnya.

Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare

Sementara dalam persentasinya, Taufan Pawe mengatakan KIPAS sebagai sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang akan mengakselerasi penciptaan nilai tambah barang dan jasa yang diharapkan mampu mendongkrak kemandirian, dan daya saing daerah-daerah di kawasan Ajatappareng, khsususnya di Kota Parepare.

"Sebagai kota jasa perekonomian, Parepare relatif stabil dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto 6,62 pada tahun 2019 diatas PDB nasional 5,02 pada tahun 2019," katanya.

Ketua Golkar Sulsel ini mengungkapkan, proyek KIPAS berlokasi di Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, dan Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan Soreang. Pengembangan KIPAS mempertimbanhkan ketersediaan infrastruktur industri dan infrastrutur penunjang.

Baca Juga : Sambut HUT ke-355 Sulsel, Pemkot Parepare Gelar Zikir dan Tasyakuran

"Infrastruktur industri meliputi jaringan energi dan kelistrikan, jaringan telekomunikasi, jaringan sumber daya air, dan jaminan pasokan air baku, sanitasi serta jaringan transportasi," ungkap kepala daerah berlatar belakang profesional hukum ini.

Sementara, infrastruktur penunjang di antaranya perumahan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan. Selain itu kesehatan, pemadam kebakaran, dan tempat pembuangan sampah.

Penulis : Hasrul Nawir