RAKYATKU.COM - Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan mengunjungi lokasi kebakaran di pemukiman padat penduduk di kompleks Lepping, Jalan Muhammad Tahir, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Jumat (13/8/2021).
Kunjungan PKK Sulsel ini untuk memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari. Seperti pasta gigi, sampo, popok, sarung, daster, dan jilbab. Bantuan ini merupakan bantuan awal yang akan disalurkan.
"Ini merupakan bentuk kunjungan untuk memberikan support moril dan materil kepada korban kebakaran," kata Sekretaris PKK Sulsel, Zulfitriany Dwiyanti Mustaka.
Baca Juga : Waspada Penyakit 'Ain Jadi Tema Kajian PKK Sulsel, Plt Gubernur: Salah Satu Penyebab Kematian
Ia menjelaskan, PKK mencari informasi tentang apa saja yang dibutuhkan oleh warga. Selain itu, persoalan penanganan kesehatan serta kebutuhan dukungan psikologi anak-anak pasca peristiwa ini.
"Kami langsung melihat ke lokasi, bukan hanya di depan tetapi kami masuk sampai ke belakang untuk membatu bantuan seperti apa yang dibutuhkan," sebutnya.
Ia mengatakan, dari hasil pantauan korban masih sangat membutuhkan sandang, utamanya selimut, kasur dan kompor untuk kembali memasak. Mereka tidak ke pengungsian, tetapi mereka bertahan di lokasi rumah masing-masing dengan memasang terpal sebagai atap pengganti rumah.
Baca Juga : PKK Sulsel Gencarkan Kebut Vaksinasi, Siapkan Hadiah Istimewa Bertepatan Peringatan Hari Jadi
"Dapur umum hanya ada di depan, sementara jarak antara yang ada di depan dengan belakang itu ada sekitar 200 meter, di mana kita harus melewati lorong-lorong yang penuh bekas kebakaran. Dan itu sangat riskan di malam hari ketika mereka harus mengambil makanan. Karena masih ada pecahan beling, banyak paku dan kayu berserakan," jelasnya.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan juga sangat dibutuhkan mengantisipasi warga dapat infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) karena banyaknya debu-debu sisa kebakaran. Tambahnya, di peristiwa kebakaran ini kebutuhan dasar masyarakat perlu segera dipenuhi. Namun di masa pandemi untuk tidak melupakan pemenuhan masker bagi warga.
"Tetapi di masa Covid-19 dengan banyaknya tamu yang datang memberikan bantuan, saya rasa itu juga bisa jadi pertimbangan bahwa mereka untuk dibagikan masker," ujarnya.
Baca Juga : Plt Ketua PKK Sulsel Berharap Pengurusan Administrasi Kependudukan Bisa Melalui Ponsel
Bagi anak-anak korban kebakaran, berdampak secara psikologis dan emosional. Anak bisa trauma atas sebuah peristiwa dengan cara berbeda. Inilah mengapa dibutuhkan untuk memberikan dukungan dan pendampingan hingga kondisi benar-benar telah kembali membaik.
"Kemudian yang penting yang akan kami tidak lanjuti adalah bagaimana mengembalikan psikologi anak-anak. Karena di sana yang jadi korban anak-anak banyak," ucapnya.
Dari identifikasi kebutuhan tersebut, Zulfitriany menyebutkan, PKK Sulsel akan berkolaborasi dengan beberapa organisasi wanita, termasuk beberapa dinas yang bisa mensupport.
Baca Juga : Plt Ketua PKK Sulsel Berharap Pengurusan Administrasi Kependudukan Bisa Melalui Ponsel
"Kelompok anak yang sempat saya temui mereka semangat karena kita membagikan sesuatu. Saya rasa itu hanya bersifat sementara yang harus dipikirkan bagaimana mereka karena ini bukan persoalan satu atau dua bulan. Jadi mungkin ini akan jadi perhatian kami, kami akan membuat posko bagaimana mengembalikan psikologi anak-anak ini kerja sama dengan PKK Makassar," tambahnya.