Jumat, 13 Agustus 2021 23:59
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Pelaksana tugas Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina, tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan untuk mengakses layanan publik.

 

Dokumen kependudukan yang dimaksud mulai dari Akta Kelahiran, Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK).

Hal tersebut disampaikan Naoemi saat membuka sosialisasi pentingnya kepemilikan akta kelahiran untuk Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (KISAK) Provinsi Sulsel, yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (13/8/2021).

Baca Juga : Gebyar PAUD 2023, Naoemi Octarina: Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak-Anak

Sosialisasi ini dilaksanakan Tim Penggerak PKK Sulsel bekerja sama dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulsel, Sultra, dan Sulbar, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sulsel.

 

"Masyarakat harus terus diingatkan akan pentingnya administrasi kependudukan. Karena itu, semua harus turun tangan melakukan sosialisasi, termasuk organisasi-organisasi sosial lainnya," kata Naoemi.

PKK sebagai mitra pemerintah memiliki kader hingga ke tingkat desa dan kelurahan yang bisa membantu dalam mengedukasi masyarakat. Mengubah pola pikir masyarakat, sehingga mendorong terciptanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya administrasi kependudukan.

Baca Juga : Pemprov-TP PKK Sulsel Berikan Kemudahan ke Masyarakat lewat Pasar Murah Pelita Ramadan

"Melalui sosialisasi ini, saya pribadi dan PKK, dari PLN dan pemerintah, mengajak semua kader mulai dari dasawisma, ketua organisasi yang ada di Sulsel, RT RW, dusun, desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi, untuk terus berkontribusi aktif mendorong kader PKK dan ibu-ibu lainnya untuk mengedukasi dan mensosialisasikan, membantu masyarakat agar tertib administrasi kependudukan," tambahnya

Ia berharap, ke depannya pengurusan administrasi kependudukan sudah bisa melalui telepon seluler (ponsel). Sehingga, tidak ada lagi masalah yang dihadapi dalam mengurus administrasi kependudukan.

Naoemi menambahkan, sangat perlu dilakukan monitoring dan evaluasi mengenai administrasi kependudukan. Sehingga, bisa diketahui apa saja persoalan di masyarakat yang menjadi penghambat pengurusan administrasi kependudukan dan seperti apa solusinya.

Baca Juga : Andi Sudirman Resmikan Penggunaan Masjid Al-Ayyubi Kompleks Kantor Gubernur Sulsel

"Bagaimana ke depannya untuk pengurusan administrasi, bisa dalam genggaman. Selama ini, masyarakat mungkin banyak kendala yang dihadapi dan kesulitan dalam mengurus administrasi kependudukan," harapnya.

Penulis : Syukur