Selasa, 10 Agustus 2021 09:30
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oknum perawat SL (30) terhadap pasien ES (17) di Puskesmas Tanete, Kecamatan Bulukumpa, kini ditangani Polisi.

 

Satuan Reskrim Polsek Bulukumpa sedang menyelidiki kebenaran informasi yang disampaikan suami korban. Pasalnya, keterangan dari oknum perawat SL sangat jauh berbeda dengan yang disampaikan korban ke publik.

Oknum SL mengklarifikasi informasi yang beredar ke publik. Dia menyebut, tudingan terhadap dirinya yang melakukan pelecehan itu tidak benar. Ia mengaku sengaja difitnah.

Baca Juga : Pria Paruh Baya di Wajo Lecehkan Anak Bawah Umur, Nenek Korban Berteriak "Kau Apakan Cucuku"

"Apa yang disampaikan oleh ES itu sama sekali tidak benar. Soal mencium dia dan melecehkan, saya tidak melakukannya," ujar SL.

 

SL mengurai, ES menjalani perawatan di UGD Puskesmas Tanete sekitar pukul 19.30 wita. Ia dirawat seorang diri tanpa didampingi keluarga. Sekitar pukul 24.00 wita, pasien dipindahkan ke ruang rawat inap Anggrek atas permintaan pasien.

Di ruang rawat inap, SL mengakui memegang tangan pasien karena infus yang diperbaiki. Pasien ES saat itu menggigil. SL pun mengompres kepala pasien, tapi pasien langsung terbangun dan langsung keluar dari ruang rawat inap.

Baca Juga : Jemaah Umrah Sulsel Lecehkan Perempuan di Arab Saudi, Kemenlu RI Siapkan Langkah Hukum

Kanit Reskrim Polsek Bulukumpa, Aipda Hasbullah yang dikonfirmasi Rakyatku.com, menyampaikan hal serupa berdasarkan hasil pemeriksaannya terhadap SL.

Kata Aipda Hasbullah, saat pasien lari keluar ruangan, SN pun memberikannya ponsel untuk menghubungi keluarganya. Sayang tidak tersambung.

"Karena pasien tidak mau masuk dan tetap berada di depan UGD, SL membangunkan teman piketnya yang perawat perempuan dan memanggil pasien masuk ke ruang UGD," ujar Hasbullah.

Baca Juga : Jemaah Umrah Sulsel Lecehkan Perempuan Lebanon Saat Tawaf, Divonis Bui 2 Tahun-Denda Rp200 Juta

Aipda Hasbullah mengakui, suami korban tiba-tiba datang. Langsung mencari SL dan memukulnya tanpa mendengar penjelasan terlebih dahulu. Akhirnya aksi saling pukul pun terjadi.

"Keduanya mengalami luka memar dan saling lapor," ujar Hasbullah.

Perawat SL, kata Aipda Hasbullah, kini mengamankan diri di Polsek Bulukumpa untuk mendapatkan perlindungan dari hal-hal yang tak diinginkan.

Baca Juga : Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur di Jeneponto Belum Diketahui, Naoemi Octarina Jenguk Korban

 

*Terlepas dari siapa pun yang benar dalam kasus ini, alangkah lebih baik kalau pasien wanita ditangani dokter atau perawat wanita. Kalaupun dokternya laki-laki, maka sebaiknya tidak sendirian, lebih bagus lagi kalau didampingi perawat perempuan.

Penulis : Rahmatullah