Senin, 09 Agustus 2021 12:56
Arfandy Idris.
Editor : Editor

MAKASSAR - Wakil Ketua Bappilu DPD I Golkar Sulsel, Arfandy Idris membantah, dirinya masuk tim pemenangan Nurdin Halid (NH) untuk Pilgub Sulsel 2024 mendatang.

 

"Kenapa saya dimasukkan padahal saya tidak ada disitu," kata Arfandy Idris.

Dirinya menegaskan, pertemuannya dengan Farouk M Betta dan loyalis NH sekedar pertemuan biasa. Dirinya hadir karena undangan minum kopi untuk silaturahmi biasa.

Baca Juga : Andi Sudirman Sulaiman Unggul Telak di Survei Indikator, Adi Suryadi Culla: Tidak Mengejutkan

"Oo iya. Ngobrol biasa ji itu tidak ada diskusi yang dimaksud (Pamenangan NH)," tegas Arfandy.

 

Anggota DPRD Sulsel ini menjelaskan, dirinya tetap berkomitmen menjalankan perintah Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe yang saat ini harus berfokus benahi insfrastruktur partai hingga tinggkat paling bawah.

Mengingat, lanjut Idris, Taufan Pawe menginginkan sosialiasi Ketua Umum DPP Ailangga Hartarto sebagai calon presiden harus sampai ke masyarakat lapisan bawah.

Baca Juga : Survei SMRC Pilkada Sulsel 2024: IAS Unggul Pengalaman Pemerintahan

"Sekarang ini kami lagi fokus untuk menyiapkan infrastruktur partai sampai pada tingkat desa bahkan sampai pada kelompok kader (pokkar). Jadi saya fokus itu karena perintah Pak TP begitu sekaligus mensosialisasikan ketum pak Pak Airlangga sebagai calon presiden. Jadi saya tidak masuk sebagai tim dari farouk," jelasnya.

Soal arah dukungannya di Pilgub Sulsel 2024, Wakil Bappilu wilayah Jeneponto, Bantaeng, Selayar ini tetap mendorong Taufan Pawe maju bertarung. Dirinya menilai, sosok Wali Kota Parapare dua periode itu kader yang memiliki nilai jual yang positif. Bukan hanya kepala daerah berprestasi, TP yang berlatar belakang profesional hukum ini dikenal bersih.

"Itu sudah pasti (Mendorong TP). Memajukan ketua DPD I Partai Golkar Sulsel menjadi Guberbur Sulsel. Kader dan pengurus partai Golkar itu taat dan tunduk pada apa yang menjadi kebijakan dan keputusan partai," pungkasnya.