Sabtu, 07 Agustus 2021 10:15
Anggota DPR RI, Hasnah Syam (kiri).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BARRU - Anggota DPR RI, Hasnah Syam" href="https://rakyatku.com/tag/hasnah-syam">Hasnah Syam, bertekad mengentaskan stunting" href="https://rakyatku.com/tag/stunting">stunting di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, dengan turun langsung ke lapangan.

 

Seperti pada Jumat (6/8/2021), sosok yang akrab disapa Bu Dokter itu mendatangi Desa Nepo dan Manuba. Kunjungannya pun mendapat apresiasi dari ibu dan anak setempat,

Dirinya terus menggelorakan hal ini, baik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Barru ataupun Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Barru yang memiliki data dari informasi jaringan kader di tiap pelosok desa.

Baca Juga : Hadiri Peringatan Harganas, Sekda Sulsel Jufri Rahman Ajak Kolaborasi Atasi Stunting

Pertemuan yang dibatasi hanya untuk anak stunting dan ibu hamil ini, disertai pemberian makanan tambahan untuk 90 hari ke depan.

 

"Alhamdulillah, kita bantu ibu hamil dan anak stunting dengan berikan makanan tambahan yang sedianya cukup untuk 90 hari. Berharap makanan tambahan ini, ibu hamil terjaga imunnya dan bayi dalam kandungan, gizinya terjamin. Insyallah terlahir anak sempurna dengan tinggi dan berat badan ideal," sebut Bu Dokter yang di tiap kunjungan mendahulukan kepastian atas disiplin penegakan protokol kesehatan.

Turun langsung, disebutnya sebagai upaya untuk membangun komunikasi pentingnya pemberdayaan perempuan utamanya para ibu, untuk memahami akar masalah stunting dan metode penyelesaiannya.

Baca Juga : Program CSR KALLA Desa Bangkit Sejahtera Cegah Stunting Raih Penghargan dalam Nusantara CSR Award 2024  

"Masyarakat kita memerlukan motivasi untuk berdayakan sumber daya di sekitarnya termasuk pekarangan rumah. Perkara stunting akibat kekurangan gizi, dapat teratasi bila hasil kebun keluarga termasuk toga (tanaman obat keluarga) di pekarangan sediakan semuanya, sebab kendala utama justru kurangnya pengetahuan dan panduan, karena itu kita turun," jelas Hasnah Syam yang menargetkan sembilan lokasi fokus stunting pada 2022.

Dirinya juga terlihat menyempatkan diri mengunjungi rumah kadernya yang berhasil menata dan memberdayakan pekarangan menjadi produktif dengan ragam tanaman sehat keluarga.

"Mari ajak setiap ibu di rumah untuk manfaatkan lahan pekarangan, semoga menopang ketahanan pangan rumah tangga sekaligus sebagai strategi menjaga ketersediaan asupan gizi sayur-mayur anak kita," pungkasnya.

Baca Juga : TMMD Kodim 1304/Palopo TA 2024 Serahkan Sarana Jasmani dan Rohani Kepada Warga Desa Pammesakang

Stunting merupakan istilah bagi gangguan pertumbuhan pada anak ditandai tinggi badan lebih rendah (kerdil) dari standar usianya, yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Penulis : Achmad Afandy