RAKYATKU.COM -- Menyasar kaum milenial, Super Air Jet melakukan beberapa penyesuaian. Busana pramugari dan pramugara termasuk di antaranya.
Para awak kabin ini disebut Super Crew. Identitas paling unik ialah penggunaan warna khaki pada setiap motif besutan seragam.
"Filosofi ini berasal dari warna tanah dan turunan warna kulit orang Asia yang mayoritas dijumpai di Indonesia dan beberapa negara lain," kata Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari dalam keterangan tertulis yang diterima Rakyatku.com.
Baca Juga : Tawarkan Konsep Milenial Berbiaya Rendah, Super Air Jet Terbang Perdana ke Medan dan Batam
Makanya, Super Air Jet mempunyai visi: To empower the next generation to reach new heights. Turut membangun dan memberdayakan generasi muda menembus ketinggian baru.
"Super Air Jet benar-benar didirikan dari nol atas dasar inisiasi dan penuh semangat milenial. Harapannya terus melesat, terbang tinggi, menjangkau ke banyak kota tujuan," jelas Ari.
Dia menilai, penggunaan warna bumi (gradasi antara warna cokelat dan putih) sebagai ciri khas ketika dikenakan bersamaan balutan seragam Super Crew tampilannya terkesan natural, hangat, menenangkan, bersahabat, enerjik, dan ceria.
Baca Juga : Awali Operasi dengan 3 Pesawat, Super Air Jet Ramaikan Dunia Penerbangan dengan Konsep Milenial
Terpenting lagi, penentuan warna seragam juga melibatkan kategori turunan warna emas. Pesan yang disampaikan yakni kesuksesan atau pencapaian prestasi, kemuliaan, kemakmuran, sehingga setiap Super Crew senantiasa mendorong terus bergerak maju dan berwawasan luas seiring melayani sepenuh hati.
Pemilihan corak menyerupai pakaian santai (casual) ialah adaptif para milenial yang digunakan rata-rata pada umumnya aktivitas sehari-hari. Tentunya cukup nyaman bila dikenakan dalam kegiatan apa saja. Desainnya sederhana namun tetap menarik perhatian.
Terlihat jelas pada seragam pramugari dan pramugara, warna tersebut melambangkan gaya identik tersendiri setelah diadopsi dari tren pakaian masa kini. Bahan berkontur tebal yang dibuat mengenakan resleting, pengembangan semi model jaket lengan panjang berkerah pendek dan digulung hingga pergelangan tangan.
Baca Juga : Awali Operasi dengan 3 Pesawat, Super Air Jet Ramaikan Dunia Penerbangan dengan Konsep Milenial
Celana panjang model lurus namun digulung hingga di atas mata kaki, dilengkapi karet elastis pada ban pinggangnya, dihiasi pelengkap sejumlah kantong di bagian samping. Pemakaiannya mirip dengan backpack hanya saja bagian pinggang menggunakan tali serut.
"Dengan demikian ini mencerminkan potongan makin muda, santai, dinamis. Warna yang lembut dari warna cokelat ini juga akan membuat penampilan Super Crew terlihat keren, elegan, simple banget, serta salah satu cara Super Air Jet guna melestarikan kain," tambahnya.
Super Crew semakin percaya diri dengan perpaduan sepatu santai (sneakers) putih. Keputusan mengenakan sneakers ini karena satu jenis sepatu paling populer di kalangan anak muda, perkembangannya sangat disukai khususnya di kalangan generasi Super Crew. Ketika berjalan terasa tenang tidak akan timbul suara.
Baca Juga : Awali Operasi dengan 3 Pesawat, Super Air Jet Ramaikan Dunia Penerbangan dengan Konsep Milenial
Terpenting lagi, Super Air Jet turut mempopulerkan kembali “sneakers”. Konon model sepatu tertua di dunia, sekitar era 1917-1924, saat itu mulai diproduksi dan digunakan untuk khalayak ramai.
Tas selempang sesuai standar bahu wanita khusus untuk pramugari juga berwarna putih, perpaduan senada dengan sneakers. Sehingga nampak terang, hal ini diyakini memberikan penampilan smart-casual, pesona kekinian makin terpancar. Tas itu berfungsi menunjang gaya fashion, didesain sesuai keperluan selama bekerja dan lainnya.