RAKYATKU.COM, GORONTALO - Masyarakat Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo sering kali dilanda banjir dan kekeringan. Banyak upaya yang dilakukan Kementerian PUPR dalam menanggulangi permasalahan ini.
Salah satunya pengerjaan proyek pembangunan Bendungan Bolango Ulu. Proyek ini terletak di Kabupaten Bone Bolango. Bekerja sama dengan Kalla Beton" href="https://rakyatku.com/tag/kalla-beton">Kalla Beton, produk ready mix siap memenuhi kebutuhan proyek ini.
Syam’un Saebe selaku Chief Operation Officer Kalla Beton mengungkapkan, Kalla Beton menghadirkan beragam produk unggulan seperti ready mix, precast, bata ringan, serta mortar instan.
Baca Juga : Kalla Beton Pamerkan Produk Unggulan di Kompetisi Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia Se-Sulawesi
Kalla Beton baru saja mengembangkan lini usahanya dengan meluncurkan pabrik baru. Kalla Beton berupaya untuk terus hadir memberikan pelayanan terbaiknya kepada pelanggan.
"Kami membuka ruang bagi siapa saja yang ingin bekerja sama. Kami memiliki beragam produk berkualitas yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan konstruksi. Suatu kebanggan bagi kami dapat ikut serta dalam proyek Bendungan Bolango Ulu ini. Hal ini sejalan dengan target kami untuk fokus meningkatkan pasar Sulawesi Selatan," Syam’un Saebe, Jumat (30/7/2021).
Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo mengungkapkan bahwa proyek ini adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Gorontalo. Proyek ini direncanakan akan rampung pada akhir 2023 mendatang sesuai arahan Presiden melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Baca Juga : Tindak Lanjut MoU, KALLA dan Pemkot Makassar Bahas Konsep Desain Revitalisasi Taman Hasanuddin
Direktur Jenderal Sumber Daya Air menambahkan bahwa rencananya bendungan Bolango Ulu ini akan membutuhkan lahan seluas 810 hektare. Namun, luasan ini masih bisa bertambah jika mengacu pada Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP).
Proyek pembangunan Bendungan Bolango Ulu merupakan proyek strategis nasional yang mendukung target-target pemerintah pusat. Program ini sudah berjalan dari tahun 2018 lalu dan berakhir tahun 2022 mendatang.