RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Upaya penipuan" href="https://rakyatku.com/tag/penipuan">penipuan dengan menggunakan aplikasi percakapan WhatsApp (WA) masih saja terjadi. Kali ini, yang dibuat repot adalah Wakil Wali Kota (Wawali) Kota Makassar, Fatmawati Rusdi" href="https://rakyatku.com/tag/fatmawati-rusdi">Fatmawati Rusdi.
Sejumlah pihak dari pondok pesantren mengaku dihubungi seseorang melalui pesan WhatsApp dengan menggunakan foto Fatmawati.
Tak hanya itu, modus lainnya adalah ada yang mengatasnamakan orang dekat dari Fatmawati yang kemudian berkoordinasi dengan pihak pesantren. Katanya, akan memberikan sumbangan.
Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba
Padahal, Titi, sapaan dekat Fatmawati, sama sekali tidak ada komunikasi dengan siapa pun untuk melakukan donasi ataupun sumbangan.
“Saya banyak dikabari, kebenaran sumbangan atau donasi ke salah satu pesantren yang atas namakan saya. Saya tegaskan itu bukan dari saya,” tegasnya, Kamis (29/7/2021).
“Jadi saya minta agar hati-hati, ini adalah penipuan,” sambungnya.
Baca Juga : Fatmawati Rusdi Tegaskan Komitmen Andalan Hati Kolaborasi Dengan Pemuda Demi Kemajuan Sulsel
Dari percakapan WA yang diterima, modus penipu tersebut cukup beragam. Mulai ada yang mengatasnamakan langsung nama Fatmawati. Ada pula yang atas namakan sebagai asisten dan orang dekat Fatmawati.
Setelah itu, menghubungi pihak dari pesantren dan meminta nomor rekening bahwa Fatmawati akan memberikan sumbangan alias donasi.
Penipuan ini baru terungkap setelah pihak dari pesantren menerima sumbangan yang atas namakan Fatmawati.
Baca Juga : Andi Sudirman Ungkap Alasan Toraja Penting Baginya, Mantan Bupati Dua Periode Theofilus Dukung Andalan Hati
Pihak pesantren ingin mengonfirmasi langsung kebenaran sumbangan itu bersumber dari Fatmawati. “Untung ada beberapa yang mengkonfirmasi langsung ke saya. Saya juga heran ada yang mau memberi donasi atau sumbangan mengatasnamakan saya,” katanya.
“Jadi sekali lagi itu bukan dari saya. Dan saya mengajak warga untuk selalu hati-hati karena modus penipu sudah banyak,” demikian Fatmawati.