Kamis, 29 Juli 2021 13:58
Danny Pomanto video call dengan Rahmat Erwin Abdullah.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Rahmat ibarat pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo ini lahir dari keluarga lifter. Sedikit lagi jadi miliarder.

 

Ayahnya, Erwin Abdullah seorang lifter andalan Sulsel dan Indonesia di masanya. Ibunya, Ami juga lifter. Melejitnya nama Rahmat pun tidak lepas dari tangan dingin sang ayah.

Medali perunggu yang diraih Rahmat sangat membanggakan. Maklum, ini olimpiade. Kelas dunia. Bukan ASEAN Games. Bonusnya pun tak main-main. Peraih perunggu akan diganjar bonus Rp1 miliar.

Baca Juga : Rahmat Erwin Raih Emas Sekaligus Pecahkan Tiga Rekor Cabor Angkat Besi SEA Games

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan, bonus atlet pada Olimpiade Jepang masih sama dengan bonus atlet pada Olimpiade 2016.
 

 

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto ikut bangga pada prestasi Rahmat. Dia menunjukkan kegembiraan dengan berbicara langsung lifter kelas 73 kilogram itu lewat video call.

"Alhamdulillah siang ini saya berkomunikasi dengan Rahmat via WhatsApp untuk menyampaikan selamat. Seluruh rakyat Indonesia khususnya warga Kota Makassar sangat berbangga atas pencapaian ini," ujar Danny Pomanto di akun Instagramnya.

Baca Juga : Rahmat Erwin Raih Medali Emas dan Pecah Rekor SEA Games, Impian Jadi PNS Terwujud

Di akhir percakapan, Danny mengajak Rahmat Erwin Abdullah untuk bertemu sepulang dari Jepang. Kayaknya ada bonus nih Pak!

Rahmat Erwin Abdullah, atlet kelahiran Makassar 13 Oktober 2000. Dia mempersembahkan medali perunggu pada debutnya di Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7/2021).

Bertanding pada kelas 73 kg di Tokyo International Forum, Jepang, Rahmat tampil impresif di Grup B, setelah membukukan total angkatan 342 kg dengan rincian snatch 152 kg dan clean & jerk 190 kg.

Baca Juga : Bikin Bangga, Atlet Sulsel Rahmat Erwin Rebut Emas dan Pecahkan Rekor SEA Games

Adapun medali emas direbut lifter China, Shi Zhiyong, yang membukukan total angkatan 364 kg (snatch 166 kg dan clean & jerk 198 kg), sekaligus menjadi rekor baru Olimpiade. Sementara itu, perak diamankan lifter Venezuela, Mayora Pernia Julio Ruben, dengan total angkatan 346 kg (snatch 156 kg dan clean & jerk 190 kg).

Rahmat merebut medali Olimpiade itu di hadapan ayah sekaligus pelatihnya, Erwin Abdullah, mantan lifter Indonesia.

Erwin pun pernah mendapat kesempatan tampil di Olimpiade Athena pada 2004. Namun, dokter tim tak mengizinkannya tampil karena tengah menderita cedera punggung.

Baca Juga : Bikin Bangga, Lifter Asal Makassar Rahmat Erwin Raih 2 Emas di Kejuaraan Dunia Uzbekistan