RAKYATKU.COM, BONE - Truk roda enam warna merah bernomor polisi DD 8403 ST mengalami kecelakaan di Sungai Salo Merungnge, Desa Ureng, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin malam (26/7/2021). Truk jatuh ke jurang sedalam 100 meter.
Truk yang memuat pakan ternak milik perusahaan BSB Kawasan Kima Makassar seberat 7 ton itu melaju menuju ke Desa Pasempe, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone. Namun, sebelum tiba di tujuan, di tanjakan kawasan Sungai Salo Merungnge truk yang dikemudikan Sarring (40) tersebut tidak kuat menanjak sehingga mobil tersebut berjalan mundur.
Sesaat setelah truk berjalan mundur akibat beratnya muatan, sontak kernet truk, Kamaruddin (31) melompat keluar truk berusaha mengganjal ban truk untuk menghentikan kendaraan tersebut.
Baca Juga : Permudah Vaksinasi, Batalyon C Brimob Polda Sulsel Jemput Warga di Rumah
Sayangnya, usaha tersebut gagal dan truk tetap tidak bisa dihentikan sehingga mobil roda enam itu bersama sopirnya jatuh ke jurang hingga dasar Sungai Salo Merungnge dengan kedalaman kurang lebih 100 meter dari jalan raya.
Informasi kejadian tersebut diterima oleh Tim SAR Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel dan langsung berkumpul dan mempersiapkan alat lalu bergegas menuju lokasi kejadian. Sekitar pukul 22.15 Wita, SAR Brimob Batalyon C Pelopor bersama Basarnas Bone tiba di lokasi peristiwa.
Pada pukul 22.30 Wita, personel SAR gabungan langsung melakukan proses evakuasi korban yang jatuh dengan teknik refling untuk mencapai dasar jurang selanjutnya mengevakuasi tubuh korban Sarring yang jatuh bersama truk.
Baca Juga : HUT Ke-76, Batalyon C Brimob Polda Bersihkan Gereja dan Masjid
Setelah satu jam melakukan upaya evakuasi, akhirnya pada pukul 23.40 Wita, korban dapat dievakuasi dengan keadaan sudah meninggal dunia. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Tenriawaru Watampone dengan menggunakan kendaraan roda empat milik BPBD Bone untuk dilakukan visum.
Dalam kejadian ini diketahui terdapat korban korban meninggal dunia yaitu sopir truk bernama Sarring, warga Desa Lassang, Kecamatan Pollombangkeng, Kabupaten Takalar. Sementara, kernet truk bernama Kamaruddin, warga Desa Palalakang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, selamat dalam kejadian ini.
Usai kegiatan evakuasi, SAR gabungan melaksanakan apel konsolidasi yang dipimpin langsung Kepala BPBD Kabupaten Bone, Dray Vibrianto.
Baca Juga : Sopir Asyik Nikmati Musik, Bus yang Bawa Peziarah Jatuh ke Jurang, 20 Orang Tewas
Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan, mengungkapkan setelah dirinya mendapat informasi tentang kejadian tersebut, komandan berpangkat satu bunga ini langsung menginstruksikan tim siaga SAR Brimob untuk terjun ke lokasi.
"Saya juga berkoordinasi dengan Kapos Basarnas Bone untuk berangkat bersama menuju TKP sebagai wujud sinergitas kami dengan Basarnas Bone. Ketika menerima laporan tentang adanya musibah dalam hal ini truk masuk jurang, kami langsung bergegas menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi bersama tim SAR Gabungan,” kata Kompol Nur Ichsan.
Adapun personel yang terlibat evakuasi, terdiri atas 10 personel SAR Brimob Batalyon C Pelopor dipimpin Bripka Muh. Ilyas, 4 personel Basarnas Bone dipimpin langsung Ka Pos Basarnas Bone, 10 personel BPBD Bone dipimpin langsung Kepala BPBD Dray Vibrianto, 4 personel potensi SAR, 6 personel Damkar Bone, 9 personel Satpol PP Bone, 2 personel Polsek Palakka, 2 personel Koramil Palakka, 4 orang pencinta alam Kopa Bone, dan dibantu masyarakat setempat.
Baca Juga : H+3 Idulfitri, Brimob Bone Pantau Wilayah Rawan Banjir dan Patroli hingga Cina
Sementara itu, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Muhammad Anis berujar, Satbrimob Polda Sulsel telah memiliki tim SAR yang berkompeten untuk melakukan penyelamatan baik itu kecelakaan di air maupun di darat.
"Demi memenuhi permintaan bantuan masyarakat terkait musibah yang terjadi di darat dan di air sebagai wujud implementasi dari Bhakti Brimob Untuk Indonesia, kami selalu menyiapkan/menyiagakan tim SAR Brimob yang berkompeten di bidangnya. Tim SAR ini juga kami siaga selama 1 x 24 jam setiap harinya, jadi kami selalu siap melakukan pertolongan kapan saja,” kata Muhammad Anis.