Senin, 26 Juli 2021 21:19
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Deepa Sharma (34) pergi meninggalkan kesan mendalam. Wanita ahli gizi ini banyak membantu warga selama pandemi Covid-19.

 

Dia seorang aktivis sosial. Memanfaatkan keahliannya untuk membantu warga yang terdampak Covid-19.

Di situs webnya, Deepa sempat menyebutkan bagaimana dia telah membantu banyak orang selama pandemi melalui kerja-kerja sosial.

Baca Juga : Inilah Keppres Penetapan Berakhirnya Status Pandemi Covid-19 di Indonesia

"Saya mendidik perempuan yang tidak sadar akan hak-hak mereka dan tentang berbagai skema pemerintah selama pandemi. Saya telah membantu banyak keluarga dengan makanan, kebersihan wanita, perawatan medis, dan kebutuhan dasar dengan dukungan LSM dan pemerintah," tulisnya.

 

Semangatnya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan begitu kuat. Tweet yang disematkan Agustus 2020 di akun Twitter-nya berbunyi, "Saya bukan lulusan sekolah IAS/IPS, IIM, Ivy League, selebriti atau politisi mana pun, tetapi saya yakin, dalam beberapa tahun orang akan tahu nama saya dengan sangat baik, untuk pekerjaan baik saya dan atribut profesional saya untuk bangsa kita dan untuk pemberdayaan perempuan."

Cita-citanya sudah tercapai. Orang-orang terkesan dengan kerja-kerja sosialnya.

Baca Juga : WHO Akhiri Status Darurat Kesehatan Global Covid-19

Deepa Sharma tewas dalam bencana tanah longsor di Himachal Pradesh, India. Kasus itu menewaskan sembilan orang, termasuk Deepa.

Sebuah batu besar jatuh menimpa kendaraan yang mengangkut wisatawan dari Chitkula ke Sangla di distrik Kinnaur Himachal Pradesh pada hari Minggu.

Deepa Sharma berasal dari Jaipur. Dia adalah seorang praktisi Ayurveda, ahli gizi klinis dan penulis.

Baca Juga : Presiden Jokowi: Budaya Gotong Royong Indonesia Bisa Lewati Pandemi Covid-19

Deepa menyukai fotografi, bepergian, dan bertemu orang baru. Pada hari sebelum dia kehilangan nyawanya di tanah longsor, dia men-tweet foto dirinya di perbukitan dengan judul, "Nothing Without Nature". Kira-kira maknanya, hidup bukanlah apa-apa tanpa alam.