Minggu, 25 Juli 2021 19:01
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman melaporkan rencana pemerintah provinsi menyiapkan tempat tidur untuk pelaksanaan isolasi bagi yang bergejala maupun untuk ICU.

 

Hal itu disampaikan saat menghadiri rapat koordinasi Penerapan PPKM level 4 di luar Jawa Bali, yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia secara virtual, Sabtu (24/7/2021).

"Ada ribuan kamar kami siapkan. Termasuk isolasi-isolasi rumah sakit untuk pencadangan yang bergejala dan juga untuk yang ICU nantinya. Harapan kami dengan pencadangan ini nanti akan terkontrol oleh rumah sakit," katanya.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Menurutnya, untuk pencadangan tempat tidur bagi pasien bergejala, pihaknya menyiapkan asrama haji dan juga Rumah Sakit Sayang Rakyat untuk extended rooms, yang akan berada di bawah kendali langsung tujuh rumah sakit milik Pemprov Sulsel.

 

Plt Gubernur menjelaskan, pencadangan berupa tempat tidur untuk pelaksanaan isolasi dan ICU tersebut dipersiapkan jika Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit milik pemerintah provinsi telah mencapai 75 persen.

"Asrama haji ini kami blok per rumah sakit untuk penanggung jawab setiap gedungnya. Sehingga, ada tujuh rumah sakit kami di bawah kendali provinsi akan terbagi di gedung-gedung ini sehingga akan extended rooms-nya akan berada di bawah kendali rumah sakit sebagai penambahan ketika mencapai bed occupancy rate-nya sebanyak 75 persen," tambahnya.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Tak hanya melaporkan kesiapan pencadangan tempat tidur, plt gubernur juga melaporkan program penanganan Covid di Sulsel melalui program Kebut Vaksinasi yang telah digalakkan Pemprov Sulsel beberapa waktu lalu.

"Kami punya program Kebut Vaksinasi di Sulawesi Selatan, ini adalah dalam rangka untuk mengejar target-target vaksin terutama di area aglomerasi sebagai area penyebaran episentrum Covid dan juga tentu di wilayah-wilayah perkotaan di kabupaten-kota," jelasnya.

Termasuk Program Layanan Konsultasi Telemedicine 'Hallo Dokter' yang telah diresmikannya. Plt Gubernur menyampaikan kepada Kemenko Bidang Perekonomian terkait apa saja manfaat dan bentuk layanan yang diberikan pihak tenaga medis melalui layanan 'Hallo Dokter'.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

"Di telemedicine ini akan menjadi akses bagi warga yang sekiranya mendapatkan gejala. Mereka bisa menelepon kami selama 24 jam untuk memberikan pelayanan konsultasi dokter, dan mereka nanti akan diberikan rujukan ketika mereka harus ke rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah dengan gejala yang dimiliki masing-masing," ungkapnya.

Termasuk untuk pelaksanaan vaksinasi, Andi Sudirman menyampaikan telah menggalang bantuan dari beberapa pihak, organisasi, maupun komunitas untuk bergabung dalam kebut vaksinasi dan juga pelaksanan isolasi bagi para penderita Covid-19 di Sulsel yang tetap di bawah kendali dari satgas penanganan Covid-19 Sulsel sebagai leader.

Tak hanya itu, Andi Sudirman yang akrab disapa dengan akronim Andalan tersebut, menyampaikan kesiapan logistik di Sulsel yang cukup aman dengan terpenuhinya stok hasil pertanian di gudang Bulog, dan bahkan dititipkan di tempat penggilingan padi milik petani.

Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak

Rapat Koordinasi Penerapan PPKM level 4 di luar Jawa Bali ini dilakukan untuk meminta kesiapan provinsi dan kabupaten kota di luar Jawa Bali dalam menghadapi pelaksanaan perpanjangan PPKM yang rencananya akan diperpanjang pada 26 Juli sampai 8 Agustus.

Penulis : Syukur