RAKYATKU.COM – Yayasan Islamic Center (YIC) dan pengurus Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar juga memutuskan meniadakan salat Iduldha 2021 secara berjemaah.
Keputusan diambil dalam rapat mendadak Minggu (18/7/2021). Rapat dipimpin langsung Ketua Yayasan Islamic Center, Prof Basri Hasanuddin. Didampingi Imam Besar Al-Markaz Al-Islami Ustaz Dr Muammar Bakry, Lc dan dihadiri sejumlah pengurus.
Rapat tersebut untuk mengevaluasi rencana pelaksanaan salat Iduladha 1442 H di Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar.
Baca Juga : Milad ke-26, Pengurus Yayasan Masjid Al-Markaz Ziarah ke Makam Jenderal M Jusuf
Setelah mendengar berbagai pandangan tentang perkembangan kasus Covid-19, khususnya di Makassar, maka pihak yayasan dan pengurus Al-Markaz Al-Islami akhirnya memutuskan meniadakan pelaksanaan salat Iduladha 1442 H/2021 M.
“Dengan mempertimbangan perkembangan kasus Covid-19 di Makassar dan juga edaran yang dikeluarkan pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), maka demi kemaslahatan bersama, maka kita putuskan meniadakan pelaksanaan salat Iduladha tahun ini,” jelas Prof Basri Hasanuddin.
Prof Basri menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang ingin mengikuti salat Iduladha di Al-Markaz. Menurutnya, Masjid Al-Markaz Al-Islami menjadi representasi semua pihak sehingga harus memberi contoh upaya untuk bersama-sama ikut menanggulangan penyebaran wabah Covid-19.
Baca Juga : Angin Kencang, Pohon di Halaman Masjid Al Markaz Makassar Tumbang, Beberapa Fasilitas Rusak
Sebelumnya, pengurus Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar telah membentuk panitia pelaksana salat Iduladha 1442 H. Al-Markaz sendiri telah merampungkan persiapan teknis untuk pelaksanaan salat Iduladha, penentuan khatib, hingga penyembelihan hewan kurban. Namun demi kepentingan dan keselamatan bersama, rencana pelaksanaan salat Iduladha terpaksa ditiadakan.
Adapun pelaksanaan penyembelihan hewan kurban tetap akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Namun demikian, panitia tidak akan melayani pendistribusian daging kurban di lokasi penyembelihan. Panitia akan mengantarkan daging kurban langsung kepada penerima yang sudah terdaftar.
“Hal ini untuk menghindari terjadinya kerumunan di lokasi penyembelihan. Nama-nama mustahik sudah ada semua di data panitia,” kata Muammar Bakry.
Baca Juga : Pernah Digugat, Yayasan Al Markaz Dukung Pemerintah Berantas Mafia Tanah
Tahun ini, jumlah hewan kurban yang akan disembelih di Al-Markaz sebanyak 19 ekor sapi. Jumlah ini jauh menurun dari jumlah tahun lalu yang mencapai 33 ekor. Penurunan tersebut merupakan salah satu dampak pandemi Covid-19.