RAKYATKU.COM, BARRU - Inovasi Wisata Posyandu di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, dinyatakan masuk dalam finalis Top 99 kategori inovasi pelayanan terbaik dari Kemenpan-RB.
Bupati Barru, Suardi Saleh, menyatakan bangga sebab kerja kerasnya bersama jajaran bisa melahirkan inovasi baru yang mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.
Suardi Saleh bersama kepala daerah lainnya kemudian diminta untuk presentasi secara detail terkait inovasi tersebut oleh Kemenpan-RB.
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
Dalam penjelasannya, Suardi Saleh mengatakan inovasi Wisata Posyandu ini adalah bentuk pelayanan terintegrasi. Memadukan komponen pelayanan kesehatan (health service) dan hiburan (entertaiment).
Inovasi ini pertama kali diterapkan di UPTD Puskesmas Palakka, Desa Tompo, Kecamatan Barru. "Inovasi ini di luar dari biasanya karena dipadukan antara pelayanan kesehatan dan hiburan," jelas Bupati dalam presentasinya, Kamis (15/7/2021).
Lebih lanjut, Bupati menguraikan komponen pendukung wisata posyandu ini lahir dari inovasi lainnya. Seperti model timbangan mobil-mobilan. Anak-anak tidak lagi ditimbang di atas sarung, tetapi di atas sebuah mainan.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
Ada juga kegiatan ulang tahun bersama. Tiap anak yang lahir bersamaan dengan jadwal posyandu akan berulang tahun bersama-sama di posyandu. Kemudian, inovasi penyuluhan dengan metode menggunakan pertunjukan boneka maupun mendongeng.
Selain itu, disiapkan arena bermain bagi anak. Dilengkapi mainan edukatif modern maupun tradisional yang mendidik dan menghibur. Wisata posyandu ini juga mengadakan kegiatan wisuda anak setelah umur anak dinyatakan selesai masa Posyandu.
Anak akan diberikan sertifikat tumbuh kembang. Di dalamnya ada catatan hasil pelayanan posyandu dari umur 0 sampai 5 tahun.
Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan
"Inovasi ini diharapkan dapat membuat masyarakat merasa nyaman untuk datang ke posyandu. Apalagi hiburannya dibuat khusus bikin anak betah bermain," terang Bupati.
Kelebihan inovasi tersebut, selain memberi dampak positif bagi psikologi anak, juga tergolong mudah direplikasi, biayanya murah, alat dan bahan mudah didapat, serta tidak membutuhkan keahlian khusus untuk menjalankannya.
Inovasi ini telah direplikasi oleh semua puskesmas di Barru bahkan kabupaten tetangga seperti Pangkep dan Soppeng.
Baca Juga : Dinas Pertanian Barru Bersama Petani: Mengatasi Tantangan El Nino dengan Varietas Pendek
Bupati menambahkan, dari adanya inovasi ini, tren peningkatan kunjungan posyandu naik cukup signifikan. Sebelum adanya inovasi ini jumlah kunjungan hanya berkisar 55 persen pada 2015, sedangkan data 2020 meningkat menjadi 93,4 persen.
"Kami berharap inovasi ini bisa memberi dampak positif untuk ibu, balita, dan masyarakat secara umum. Dan tentunya bisa dijadikan model percontohan secara nasional," harapnya.
Turut hadir mendampingi Bupati, yakni Kepala Dinas Kesehatan, Amis Rifai, Kepala Bappeda, Umar S., Kabag Organisasi, Syafaruddin Tajuddin, Camat Barru, Andi Hilmanida, Kepala Puskesmas Palakka, Takbir Jafar.
Baca Juga : Hadiri Maulid Nabi, Bupati Barru Ungkap Tiga Kisah Rasulullah SAW
Inovasi ini dinilai langsung Tim Panel Independen melalui virtual, di antaranya, J.B. Kristiadi (Wakil Komisaris Utama Independen), Prof. Dr. Siti Zuhro, M.A., (Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik LIPI), Tulus Abadi (YLKI), Indah Sukmaningsi, Eko Prasojo, Harris Turino.