Kamis, 15 Juli 2021 13:11
Kapolres Luwu Utara, AKBP Irwan Sunuddin
Editor : Redaksi

LUWU UTARA -- Polres Luwu Utara sudah menyelidiki tragedi duel yang berujung maut di Desa Tandung, Kecamatan Malangke. Hasilnya, pertikaian itu tidak berkaitan dengan penyelenggaran pemilihan kepala desa (pilkades) di wilayah kejadian.

 

Kapolres Luwu Utara, AKBP Irwan Sunuddin menjelaskan, perkelahian yang merenggut nyawa Jumardin (47), warga Desa Giri Kusuma, dipicu karena pelaku bernama Ayyub (35) tersinggung.

"Jadi begini, awalnya si korban ini lewat menggunakan sepeda motor dan pelaku berdiri di pinggir jalan. Saat lewat, korban ini gas-gas motor sambil menatap kearah pelaku. Pelaku tersinggung langsung mengejar korban," jelas AKBP Irwan Sunuddin, pada Kamis (15/7/2021).

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

Saat aksi kejar-kejaran itu, tambah Sunuddin, korban berhenti lalu berbalik menghadang pelaku dengan menggunakan sebilah parang.

 

"Jadi sempat duel antara pelaku dan korban masing masing memegang senjata tajam. Jadi peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan pilkades, kebetulan saja di sana (Desa Tandung) ada pilkades," ungkap perwira berpangkat dua melati itu.

Pelaku maupun korban bukanlah warga Desa Tandung. Ayyub merupakan warga Desa Baku Baku sedangkan Jumardin diketahui warga Desa Giri Kusuma. Ayyub diketahui residivis yang menghirup udara bebas sejak tahun lalu setelah menjalani hukuman penjara selama 10 tahun dalam kasus pembunuhan.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan