RAKYATKU.COM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, memberikan ultimatum atau peringatan keras kepada para lurah untuk memantau warganya yang sedang menjalani isolasi mandiri (isman).
Pasien positif COVID-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang sedang isman, kata Taufan, berpotensi menjadi carrier (pembawa) virus bagi warga lainnya.
"Lurah tidak boleh diam. Koordinasikan dengan RW dan RT, pantau dan edukasi warga-ta' yang OTG, namun sedang isolasi mandiri. Saya tidak mau ada OTG berkeliaran di luar, jika ada keluyuran, maka lurah harus bertanggung jawab, saya akan evaluasi. Pak Camat, Bu Camat pantau lurah-ta'," tegas Taufan Pawe di sela-sela pembukaan pasar murah yang digelar di halaman Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Selasa (13/7/2021).
Baca Juga : Tasming Hamid Buka Pekan Olahraga Warga Binaan, Tekankan Pembinaan Humanis di Lapas
Berdasarkan data terakhir, pasien COVID-19 yang menjalani isman kini berjumlah 133 orang.
"Saat ini ada 133 OTG dalam kondisi isolasi mandiri. Kapan ada lurah tidak tahu jumlah warganya yang OTG saya jatuhkan sanksi," tegas Taufan, sembari menunjuk salah seorang lurah untuk menyebutkan jumlah warganya yang berstatus OTG.
Hal yang dilakukan Taufan tersebut merupakan salah satu strategi dalam menekan lonjakan penyebaran COVID-19 di Parepare. "Saya juga meminta Satpol sebagai tangan kanan Wali Kota untuk memaksimalkan pemantauan. Semuanya harus dilakukan secara terkoordinasi dan terintegrasi," terangnya.
BERITA TERKAIT
-
Hadiri Hari Jadi Bone ke-695, Hermanto Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal
-
Pimpin Apel Bersama, Tasming Hamid Ingatkan Jajaran Kembali Fokus Layani Masyarakat
-
TSM Tetap Hadir untuk Warga, Melayat ke Rumah Duka di Hari Kedua Usai Lebaran
-
Peletakan Batu Pertama Masjid Baburrahmah, Wali Kota Parepare: Perencanaan Harus Matang