LUWU UTARA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun 897 hunian tetap (Huntap) bagi korban bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara. Pembangunan huntap ditarget selesai pada Desember 2021 mendatang.
Rencananya, bantuan huntap tersebut didesain dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) tipe 36 kopel. Kepala BPBD Luwu Utara melalui Kasubid Rehabilitasi Ismar Sukma menyebutkan bahwa konstruksi Risha ini terdiri dari panel-panel beton.
Meski begitu, aplikator huntap Risha baru sebatas melakukan ekspose produk terkait kualitas rumah berteknologi Risha tersebut. “Baru sebatas memperkenalkan produk,” kata Ismar yang ikut hadir dalam ekspose pembangunan Risha BNPB, Kamis (1/7/2021), di Ruang Command Center Kantor Bupati.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Salah satu kelebihan Risha, kata Ismar, bisa dibangun dalam jangka waktu cepat dengan menggunakan konstruksi panel beton bertulang pada struktur utamanya. “Dapat dibangun dengan cepat. Untuk satu kopel bisa seminggu selesai. Satu kopel dua rumah,” sebut dia.
Yang menarik, lanjut Ismar, pengerjaannya dilakukan dengan melibatkan masyarakat. “Rencananya, pekerjaan huntap akan dilakukan dengan sistem padat karya dengan melibatkan masyarakat, tapi tetap ada pengawasan mutu dari pihak perusahaan,” terang dia.
Ekspose Pembangunan Rumah Risha ini juga dihadiri Wakil Bupati Suaib Mansur, Asisten II Bambang Irawan, Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri, pihak perusahaan dari PT. Global Tri Jaya sebagai penyedia Risha, serta para perwakilan dari Perangkat Daerah terkait.