Kamis, 01 Juli 2021 09:30
Kuku hitam ternyata ada gejala penyakit mematikan. (Photo/mStar)
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Coba cek kuku" href="https://rakyatku.com/tag/kuku">kuku Anda sekarang. Jika ada garis hitam, perlu untuk segera memeriksanya ke dokter. Bisa saja itu tanda Anda sedang mengidap kanker" href="https://rakyatku.com/tag/kanker">kanker yang mematikan.

 

Seperti yang dialami wanita yang satu ini. Alana Severs sadar ada garis hitam di kukunya. Karena malu, dia menutupinya dengat cat kuku merah.

Namun suatu waktu, dia memutuskan untuk menemui spesialis, dengan maksud memeriksakan kukunya yang memiliki garis hitam tersebut. Dan hasil biopsi menunjukkan bahwa dia menderita melanoma, sejenis kanker" href="https://rakyatku.com/tag/kanker">kanker kulit.

Baca Juga : Siloam Makassar Edukasikan Pengetahuan Wanita Merdeka Kanker

Ahli bedah di Rumah Sakit Queen Alexandra, Portsmouth di Inggris berhasil mengangkat lima milimeter jaringan kanker dan sekarang dia tidak memiliki kuku. Meski tidak memiliki kuku, Alana bersyukur tindakannya membuat pengobatan dini berhasil ketika kanker tidak menyebar jauh.

 

Alana, yang berasal dari Portsmouth, Hampshire, mengatakan karena itu hanya garis kecil, dia tidak pernah memikirkannya dan selalu memakai cat kuku untuk menutupinya karena malu ketika melihatnya.

Dikutip dari kuku-ternyata-wanita-ini-mengidap-penyakit-yang-mematikan/read-all?utm_source=wpberitaterk&utm_medium=wp_beritatrkn&utm_campaign=hithome">indozone.id, pada tahun 2017, dia melihat artikel dari situs portal Cosmopolitan tentang gejala yang tidak diketahui dan merasa ada sesuatu yang terjadi pada kukunya.

Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal

Dengan panik, Alana menunjukkan gambar kukunya kepada seorang teman dan mengatakan bahwa itu hampir sama dengan yang ditunjukkan dalam artikel itu.

Alana menganggap kejadian yang menimpanya sebagai sesuatu yang tak terduga merasa sangat beruntung karena tidak sampai merembes ke dalam darah. Semuanya karena keinginan untuk membaca artikel dan terus memutuskan untuk menemui spesialis telah mengubah hidupnya selama tiga tahun.